Kasus Covid-19 Melonjak, Cina Temukan 34 Pasien pada Olimpiade Beijing
Sejumlah perhelatan internasional tetap berlangsung di tengah peningkatan pandemi Covid-19, salah satunya Olimpiade Beijing 2022. Panitia penyelenggara Olimpiade mengatakan, tiga puluh empat infeksi baru virus corona terdeteksi di antara personel Olimpiade.
Mengutip dari Reuters pada Senin (31/1), sebanyak 13 kasus di antaranya merupakan atlet atau ofisial tim yang dinyatakan positif setelah tiba di bandara pada Sabtu. Dari total infeksi, 23 pasien berada di kedatangan bandara baru.
Sementara 11 kasus lainnya sudah dipisahkan dari area publik guna mencegah perluasan infeksi. Mereka dapat bergerak bebas dari lokasi akomodasi ke tempat Olimpiade dengan transportasi resmi, tetapi tidak diizinkan untuk bergerak bebas di kota.
Salah satu kasus positif ialah peraih medali lintasan pendek Polandia Natalia Maliszewska. Komite Olimpiade Polandia mengatakan, ia adalah atlet Polandia kedelapan yang dinyatakan positif dan telah diisolasi.
Dia bergabung dengan peseluncur es Natalia Czerwonka, Magdalena Czyszczon dan Marek Kania yang terinfeksi dalam isolasi. Adapun, atlet yang dites positif dan tidak menunjukkan gejala dapat keluar dari isolasi jika memiliki hasil tes negatif dua kali berturut-turut dalam waktu 24 jam.
Sementara itu, pada Minggu (30/1), Australia mengatakan satu anggota delegasinya positif Covid-19 pada saat kedatangan di Beijing sehingga ditempatkan dalam isolasi. Namun, pasien tersebut kembali tes Covid-19 dan memiliki hasil negatif.
"Anggota tim sekarang akan menjalani tes terakhir besok. Jika negatif, ia kemungkinan kembali menjalankan rutinitas biasa," kata Komite Olimpiade Australia dalam sebuah pernyataan.
Penyelenggara Olimpiade Beijing telah memperingatkan kasus corona yang lebih banyak dalam beberapa hari mendatang. Mereka juga membatasi pergerakan maupun kontak peserta ajang olahraga tersebut dengan penduduk setempat.
Adapun, Tiongkok telah mengisolasi wilayahnya dengan menerapkan kebijakan tanpa toleransi. Negeri Panda membatalkan hampir semua penerbangan internasional. Sementara, atlet Olimpiade dan lainnya harus terbang langsung ke kota dengan penerbangan sewaan.