Covid-19 Global: Bertambah 4 Juta Kasus dalam Sepekan
Secara global dalam laporan mingguan, pekan ini terdapat penambahan 4.957.783 kasus baru, dengan total kematian akibat terpapar Covid-19 mencapai 9.410 orang.
Eropa menjadi penyumbang terbanyak kasus Covid-19, dengan 2.438.821 kasus baru, disusul benua Amerika dengan 1.450.276 kasus. Selanjutnya, negara-negara di kawasan Pasifik Barat dengan 824.568, dan Asia Tenggara 150.381 kasus.
Untuk kawasan Mediterania Timur terdapat penambahan 76.908 kasus, dan Afrika 16.829 kasus.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga melaporkan lima negara dengan kasus tertinggi adalah Amerika Serikat dengan jumlah kasus baru mencapai 760 ribu orang. Kemudian secara berturut-turut, Prancis (637.166), Jerman (567.915), Italia (451.477), dan Brasil (392.146).
Sementara untuk jumlah kematian, paling banyak terjadi di kawasan Amerika dengan 4.830, kemudian Eropa 2.417, Pasifik Barat 1.612, Asia Tenggara 343, Afrika 112, dan Mediterania Timur 96 orang.
Secara kumulatif, di seluruh dunia dari awal Januari 2020 hingga pekan ini, tercatat sudah 545 juta orang terkonfirmasi positif Covid-19, dengan 6,3 juta kematian.
Banyak negara Eropa mengalami lonjakan kasus Covid-19 dengan subvarian BA.5 Omikron yang lebih menular.
Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 4,37 juta kasus pada Jumat, 01 Juli 2022. Amerika Serikat mencatatkan jumlah kasus Omicron tertinggi, dengan pertumbuhan mingguan mencapai 4,18 persen.
Menanggapi peningkatan yang terjadi di Eropa dalam satu bulan terakhir ini, WHO sebelumnya telah memperingatkan potensi terjadinya peningkatan Covid-19 di Eropa selama musim panas ini.
WHO juga meminta negara-negara di kawasan ini untuk terus memantau penyebaran, setelah kasus meningkat dua kali lipat dalam sebulan terakhir.
Menurut Laporan lembaga kesehatan Eropa, European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC), tren peningkatan kasus terjadi di 24 dari 30 negara di Eropa
Menyitir Euronews, Direktur Regional WHO Eropa Dr Hans Kluge, menekankan masyarakat untuk tetap waspada, sambil mencoba menjalani kehidupan senormal mungkin. negara-negara di mana ada peningkatan tajam, masuk akal dalam pengaturan tertutup yang padat dengan ventilasi yang tidak baik untuk memakai masker untuk melindungi satu sama lain," kata Dr Kluge.
Sementara sistem kesehatan Eropa tidak terbebani oleh kasus virus corona, Dr Kluge memperingatkan bahwa peningkatan kasus dapat menyebabkan masalah di kemudian hari.
Sebelumnya, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Mereka, Jakarta, Selasa (21/6), sempat mengingatkan, bahwa pandemi belum berakhir. Meski secara umum kondisinya telah stabil di berbagai negara.
WHO pun menyatakan masih terus melakukan pengawasan terhadap pandemi Covid-19.