Kamar Dagang dan Industri Nigeria-Indonesia Akan Adakan Expo Oktober
Kamar Dagang dan Industri Nigeria-Indonesia atau Nigerian-Indonesia Chambers of Commerce and Industry (NICCI) akan mengadakan forum perdagangan di Jakarta, untuk menampilkan potensi ekspor non-migas Nigeria.
Forum perdagangan yang akan diadakan pada 17-27 Oktober 2022 ini, bertujuan untuk mempromosikan perdagangan, investasi, dan hubungan teknologi industri sektor publik dan swasta antara Nigeria dan Indonesia.
Mengutip businessday.ng, Jumat (19/8) selain meningkatkan perdagangan Nigeria dan Indonesia dengan menghubungkan pengusaha dari kedua negara, misi perdagangan ini diharapkan mampu menarik investasi asing (foreign direct investment/FDI) yang sangat dibutuhkan Nigeria.
"Alasan utama kami mengadakan forum di Jakarta adalah untuk menarik investasi ke dalam negeri. Kami juga ingin memberi tahu pihak berwenang Indonesia bahwa kami telah memverifikasi bisnis yang dapat dimasuki," kata Presiden NICCI Ishmael Balogun, dikutip dari businessday.ng.
Ia mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Kedutaan Besar Nigeria di Jakarta untuk menyukseskan pameran tersebut. NICCI saat ini tengah menyiapkan daftar perusahaan asal Indonesia yang tertarik masuk ke Nigeria, dan kedutaan akan mengirimkan daftar tersebut ke otoritas Indonesia.
Balogun menambahkan, pada pameran yang diselenggarakan Oktober nanti, NICCI mencatat akan ada 15.000 peserta yang akan memamerkan produk mereka di pameran.
Tahun lalu, perdagangan antara Nigeria dan Indonesia tercatat sebesar US$ 2,6 miliar. Menurut Balogun, kedua negara dapat berbuat lebih baik untuk meningkatkan perdagangan mereka.
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Nigeria untuk Indonesia Usman Ogah mengatakan, kedua negara memiliki banyak kesamaan. Oleh karena itu, ia meminta agar pelaku bisnis Nigeria yang akan menghadiri pameran, untuk fokus menunjukkan apa yang diinginkan oleh investor Indonesia.
Sementara, Direktur Indonesia Trade Expo Hendro Jonathan mengatakan, pameran ini diselenggarakan oleh Trade Expo Indonesia bersama Kedutaan Besar Nigeria untuk Indonesia. Expo yang akan didakan Oktober nanti, akan menjadi expo internasional pertama yang diselenggarakan Indonesia sejak merebaknya pandemi Covid-19.
Ia menyatakan, Indonesia sekarang memegang presidensi negara-negara G20, dan telah mempertahankan pertumbuhan 4% selama lima tahun terakhir. Menurutnya, Indonesia siap berdagang dengan Nigeria, terutama di sektor non-migas.
"Total ekspor Nigeria ke Indonesia hampir 10 kali lipat lebih besar dari Indonesia ke Nigeria, tetapi terutama produk minyak mentah. Kami ingin berbuat lebih banyak di sektor non-minyak," ujar Hendro.
Ia menambahkan, salah satu sektor yang ingin didorong dalam pameran nanti, adalah sektor fesyen. Indonesia, ia katakan, tengah kolaborasi antara kedua negara, sembari menyerukan bahwa kolaborasi keduanya harus melampaui perdagangan, yakni mencakup keuangan dan aspek lainnya.