Prabowo soal Lavrov Muncul di KTT ASEAN: Kita Bersahabat dengan Rusia
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menghadiri rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN di Jakarta di tengah perang yang belum berakhir antara Rusia dan Ukraina. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menekankan kebijakan politik internasional Indonesia adalah bebas-aktif dan nonblok, serta tetap bersahabat dan menghormati kebijakan negara manapun.
"Kami hormati Amerika Serikat, kami hormati Cina, kami hormati Rusia, kami hormati Amerika Serikat, kami hormati India, kami hormati Jepang. Intinya, kami hormati semua negara," kata Prabowo di Media Center KTT ASEAN ke-43, Kamis (7/9).
Prabowo menilai, hubungan antar Indonesia dan Rusia baik-baik saja. Prabowo berniat untuk mempertahankan hubungan baik antara Indonesia dengan Rusia. "Kami menilai masyarakat Rusia sebagai teman Indonesia," ujarnya.
Meski demikian, Prabowo sebelumnya mengusulkan kepada Rusia agar segera melakukan gencatan senjata di Ukraina. Ia juga mengatakan bahwa Indonesia siap untuk mengirimkan pasukan perdamaian guna mendukung diakhirinya perang di yang sudah menyebabkan kerusakan yang luar biasa dan banyak korban rakyat sipil.
Prabowo menyampaikan pandangannya saat menjadi panelis pada pembahasan “Resolving Regional Tensions” di Pertemuan Shangri-La Dialogue di Singapura, Sabtu (3/6). Asia Security Summit ke-20 dibuka pada Jumat (2/6) dengan menampilkan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese sebagai pembicara kunci.
Menurut Prabowo, perang yang sudah berlangsung lebih satu tahun sekarang ini, berdampak kepada kehidupan di seluruh dunia. Untuk mencegah semakin memburuknya keadaan termasuk kerusakan yang lebih masif di Ukraina dan Rusia, serta makin banyaknya korban jiwa, Prabowo mengusulkan ada deklarasi yang dihasilkan dari Pertemuan Shangri-La Dialogue.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, tiba di Bandara Soekarno Hatta, Banten pada Rabu (6/9), siang hari untuk menghadiri rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke 43. Kedatangan Lavrov disambut oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Sebelum memasuki mobil, Lavrov sempat menikmati tarian tradisional dan dikalungi kain selendang.
KTT ASEAN ke 43 dihadiri oleh para pemimpin negara maupun delegasi sahabat ASEAN. Beberapa di antaranya, yakni Cina, Jepang, Korea Selatan, India, Inggris, Selandia Baru, Australia, Kanada, dan Amerika Serikat.
Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.
Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.
Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.
#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData