Inflasi Argentina Capai 124%, Terburuk Sejak 1991
Inflasi menjadi mimpi buruk bagi Argentina. Inflasi tahunan Argentina pada Agustus mencapai 124,4% yang merupakan level terburuk sejak 1991. Hal ini membuat masyarakat setempat merasakan beban biaya hidup yang semakin berat.
Kenaikan harga-harga melonjak lebih tinggi melampaui ekspektasi masyarakat sehingga mereka harus berusaha keras mencari toko-toko yang menawarkan diskon ketika berbelanja. Inflasi Agustus secara bulanan (month to month) mencapai 12,4%, level yang sangat tinggi bahkan jika dibandingkan dengan inflasi tahunan di sebagian besar negara-negara di dunia.
Inflasi Masyarakat melampiaskan kemarahan mereka kepada para politisi tradisional menjelang pemilihan umum yang akan berlangsung pada Oktober mendatang.
"Sangat sulit bagi kami. Setiap hari harga-harga naik seperti berpacu dengan waktu," ujar Laura Celiz ketika berbelanja bahan makanan di Tapiales, kota yang berada di pinggiran Buenos Aires, seperti dikutip Reuters, Kamis (14/9).
Fernando Cabrera, suami Laura Celiz, membawa kalkulator untuk menghitung dan membandingkan harga buah-buahan serta sayur-mayur. "Dengan cara ini, kami berusaha melawan inflasi atau mengurangi dampaknya sedikit," ujar Cabrera.
Survei yang dilakukan analis bank sentral memprediksi inflasi pada akhir tahun ini akan berada di atas 169%. Angka ini menunjukkan lonjakan yang lebih tinggi dibandingkan dengan prediksi sebulan sebelumnya sebesar 141%. Survei itu juga memproyeksikan inflasi bulanan pada September akan mencapai 12% dan turun menjadi 9,1% pada Oktober.