Gempa Afghanistan Tewaskan 2.400 Orang, Mayoritas Wanita dan Anak-anak

Tia Dwitiani Komalasari
10 Oktober 2023, 06:07
A person pushes his cart during a dust storm in Qargha lake in Kabul, Afghanistan, July 29, 2022.
ANTARA FOTOAli Khara/rwa.
A person pushes his cart during a dust storm in Qargha lake in Kabul, Afghanistan, July 29, 2022.

Setidaknya 2.400 orang tewas akibat gempa di kota Herat, Afghanistan pada Sabtu (7/10). Tiga hari setelah kejadian, petugas penyelamat Afghanistan masih berupaya mengeluarkan korban dan jenazah dari bawah reruntuhan.

Gempa susulan secara berkala terus mengguncang daerah yang terkena dampak pada Senin kemarin (9/10). Hal ini menyebabkan orang-orang ketakutan dan meninggalkan rumah mereka.

Kepala tanggap darurat Organisasi Kesehatan Dunia, Alaa AbouZeid, mengatakan ada kebutuhan besar akan tempat berlindung ketika suhu turun. Masyarakat bahkan takut memasuki rumah yang rusak sebagian.

“Ada kasus-kasus yang mendapat perawatan dan harus kembali ke rumah, tapi sayangnya mereka tidak punya (rumah untuk pulang),” katanya  dikutip dari Reuters, Selasa (10/10).

Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak, kata AbouZeid, mengingat saat gempa terjadi, pukul 11.00, sebagian besar laki-laki sedang tidak berada di rumah.

Fasilitas Kesehatan Minim di Era Pemerintahan Taliban

Negara tetangga Afghanistan yaitu Pakistan dan Iran, telah menawarkan pengiriman pekerja penyelamat dan bantuan kemanusiaan. Sementara Palang Merah Tiongkok menawarkan bantuan tunai.

"Sebuah tim teknis dari Iran telah tiba di daerah tersebut", kata Mullah Janan Sayeeq, juru bicara Kementerian Penanggulangan Bencana.

“Saya meminta semua negara, untuk membantu kami di saat yang genting ini,” kata Sayeeq.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...