Pemimpin Hamas Tewas di Lebanon, Perang Gaza Berpotensi Meluas

Safrezi Fitra
3 Januari 2024, 14:21
Pemimpin Hamas Tewas di Lebanon, Perang Gaza Berpotensi Meluas, dampak perang israel, Saleh al-Arouri, hamas, israel, lebanon, perang gaza, gaza
ANTARA FOTOMohammed Salem/rwa.
Perang Israel dan Hamas di Gaza
Button AI Summarize

Perang Israel dengan Hamas berpotensi makin meluas ke luar Gaza. Potensi ini muncul setelah Israel membunuh wakil pemimpin Hamas Saleh al-Arouri dalam serangan pesawat tak berawak di ibu kota Lebanon, Beirut pada Selasa (2/1).

Serangan pesawat tak berawak itu menewaskan enam orang di pinggiran selatan Kota Daliyeh, yang merupakan benteng pertahanan Hizbullah. Serangan tersebut menyasar pertemuan para pemimpin Hamas di Lebanon. Petinggi militer Hamas Samir Findi Abu Amer dan Azzam Al Aqra Abu Ammar turut menjadi korban.

Israel telah lama menuduh Arouri melakukan serangan mematikan terhadap warganya. Israel sempat menuduh Arouri yang merupakan salah satu pendiri sayap militer Hamas, Brigade Izz-el-Deen al-Qassam, memerintahkan dan mengawasi serangan Hamas di Tepi Barat yang diduduki Israel selama bertahun-tahun.

Arouri yang berusia 57 tahun adalah pemimpin politik senior Hamas pertama yang dibunuh sejak Israel melancarkan serangan udara dan darat terhadap kelompok tersebut sejak Oktober tahun lalu. Arouri juga merupakan sosok penting dalam "perundingan" gencatan senjata Hamas-Israel. Ia menghabiskan waktu di Lebanon dan Qatar, guna menyelesaikan konflik Gaza dan pembebasan sandera Hamas.

Ratusan warga Palestina turun ke jalan Ramallah dan kota-kota lain di Tepi Barat untuk mengutuk pembunuhan Arouri, sambil meneriakkan, "Balas dendam, balas dendam, Qassam!". Mengutip Reuters (3/1), sumber keamanan Lebanon dan Palestina mengatakan pembunuhan Arouri meningkatkan potensi risiko penyebaran perang di Gaza meluas ke wilayah lain. Setidaknya perang ini telah meluas ke perbatasan Lebanon.

Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati mengatakan pembunuhan pimpinan Hamas yang dilakukan di negaranya merupakan kejahatan baru Israel. Hal ini berpotensi menarik Lebanon untuk ikut terlibat dalam perang Israel dengan Hamas yang terjadi selama ini.

Lebanon berencana mengajukan keluhan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Karena serangan yang dilakukan Israel bisa dianggap sebagai pelanggaran atas kedaulatan Lebanon.

Bahkan kelompok Hizbullah mengumumkan telah membunuh sejumlah tentara Israel di perbatasan Lebanon. Hizbullah mengatakan telah menargetkan sekelompok tentara Israel di sekitar Marj dengan rudal.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...