Berita Terkini Konflik Perang

Seorang pejabat Israel mengumumkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membubarkan kabinet perang. Keputusan itu diambil setelah Menteri Kabinet Perang mundur

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan telah memasukkan Israel ke dalam daftar hitam negara dan organisasi yang membahayakan anak-anak di daerah konflik.

Israel menghancurkan sekolah di Gaza pada Kamis (6/7) yang kini menjadi tempat pengungsian di bawah PBB. Sebanyak 40 orang tewas akibat serangan udara Israel, termasuk anak-anak dan wanita.

Perang Browser II ditandai dengan kemunculan Mozilla Firefox, diikuti dengan Google Chrome, yang membuat redup Internet Explorer. Perang selama 13 tahun ini, akhirnya dimenangkan oleh Google Chrome.

Perang Browser I ditandai dengan kemunculan Netscape sebagai browser populer. "Perang" yang berlangsung selama enam tahun ini akhirnya dimenangkan oleh Microsoft, dengan browsernya, Internet Explorer.

Microsoft berencana merelokasi atau memindahkan 800 karyawan yang berbasis di Cina ke luar negeri. Permintaan ini akibat dari ketegangan Cina - Amerika Serikat di tengah persaingan teknologi.

Gerakan dukungan dari berbagai kampus ternama dunia memprotes agresi Israel di Palestina kian meluas. Civitas akademika Universitas Oxford dan Cambridge mendirikan kemah memprotes perang di Gaza.

Cina mengkritik pengesahan undang-udang terkait paket bantuan militer Amerika Serikat (AS) untuk Taiwan karena dinilai melanggar prinsip "Satu Cina". Bantuan yang diberikan mencapai Rp 130 triliun.

Pemerintah Cina dituduh membantu proses transfer senjata Korea Utara ke Rusia sejak tahun lalu. Sebuah citra satelit menggambarkan bagaimana kapal kargo Rusia Angara berlabuh di galangan kapal Cina.

Rudal-rudal Israel dikabarkan menghantam sebuah lokasi di Iran pada Kamis (18/4).

Yordania menembak puluhan rudal dan drone Iran untuk menyerang Israel. Aksi ini membuat Yardania dianggap membela Israel.

Kementerian ESDM menegaskan bahwa konflik Israel dan Iran tidak akan berdampak ke komoditas batu bara.

Konflik Iran dan Israel berpotensi mengerek harga minyak mentah yang kemudian mendorong harga komoditas lainnya seperti emas dan batu bara.

Konflik Iran-Israel mengundang kekhawatiran akan munculnya perang baru sehingga dapat mengganggu perekonomian global, termasuk Indonesia.

Kementerian ESDM menyoroti peran Selat Hormuz yang dikendalikan oleh Iran terhadap kelancaran pengiriman komoditas energi, di tengah konflik yang terjadi antara Israel dan Iran.