PBB: Militer Israel Blokir Akses Bantuan ke Gaza

Desy Setyowati
20 Januari 2024, 12:12
gaza, israel, palestina,
Antara
Eskalasi konflik Palestina - Israel meningkat di Jalur Gaza, Minggu (8/10)
Button AI Summarize

Juru bicara PBB atau Perserikatan Bangsa-bangsa mengatakan bahwa militer Israel menolak memberikan akses, sehingga pengiriman bantuan kemanusiaan tidak dapat masuk ke jalur Gaza.

"Kolega kemanusiaan kami melaporkan bahwa Israel melarang impor peralatan penting, termasuk alat komunikasi, sehingga sangat membahayakan operasional bantuan yang aman dan efektif di mana pun di Gaza,” kata Stephane Dujarric kepada wartawan dikutip dari Anadolu, Jumat (19/1).

"Di (Gaza) utara, kami dan mitra mencoba untuk meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan, tetapi penolakan akses oleh militer Israel mencegah hal itu," ujar dia.

Sebanyak tujuh dari 29 misi yang direncanakan dalam dua pekan pertama selama Januari dapat sepenuhnya atau sebagian dijalankan.

Mengenai ketersediaan air untuk minum dan penggunaan sehari-hari di Gaza, Dujarric mengatakan kapasitasnya semakin berkurang setiap hari.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO melaporkan sebanyak 152 ribu kasus diare, lebih dari setengahnya terjadi pada anak-anak di bawah usia lima tahun. Ini karena ketidakmampuan melakukan klorinasi air untuk membunuh bakteri.

"Kurangnya toilet dan layanan sanitasi memaksa orang-orang buang air besar di ruang terbuka, meningkatkan kekhawatiran terjadinya wabah penyakit. Aktivitas vaksinasi rutin yang terganggu, serta kurangnya obat-obatan untuk mengobati penyakit menular, semakin meningkatkan resiko penyebaran penyakit," kata Dujarric.

Mengenai pertemuan antara diplomat senior Rusia dan perwakilan Hamas di ibu kota Moskow, Dujarric mengatakan bahwa PBB mendukung diskusi yang akan mengarah pada gencatan senjata kemanusiaan, dan pembebasan sandera tanpa syarat.

"Kami tidak terlibat dalam pembahasan ini, namun kami mengetahui ada pembahasan diplomatik yang berlangsung di beberapa tempat berbeda. Perlu adanya dialog antara pihak berkepentingan. Kami hanya berharap apa pun pembahasan itu, membawa dampak positif bagi rakyat Gaza dan rakyat Israel,” Dujarric menambahkan.

Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas-batas oleh Hamas akhir tahun lalu. Sedikitnya 24.762 warga Palestina terbunuh dan 62.108 orang terluka.

“Sebagian besar korban meninggal dunia ialah perempuan dan anak-anak,” kata  otoritas kesehatan Palestina.

Serangan Israel menyebabkan 85% penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan. Selain itu, 60% infrastruktur di wilayah kantong itu rusak atau hancur.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...