Rusia Bombardir Ukraina, Satu Rudal Masuk ke Wilayah Udara Polandia

Tia Dwitiani Komalasari
25 Maret 2024, 07:02
Firefighters gather near tank cars as they work to extinguish a fire at an oil depot in the Budyonnovsky district of Donetsk, Ukraine, in this handout image released by the self-proclaimed Donetsk People's Republic's emergencies ministry July 26, 2022.
ANTARA FOTO/REUTERSATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES. MANDATORY CREDIT. /foc
Firefighters gather near tank cars as they work to extinguish a fire at an oil depot in the Budyonnovsky district of Donetsk, Ukraine, in this handout image released by the self-proclaimed Donetsk People's Republic's emergencies ministry July 26, 2022. Press Service of Emergencies Ministry of Donetsk People's Republic/Handout
Button AI Summarize

Rusia menyerang infrastruktur penting di wilayah barat Ukraina, Lviv, dengan rudal pada Minggu (25/3). Serangan udara  tersebut menyebabkan satu rudal jelajah Rusia sempat terbang ke wilayah udara Polandia.

Negara yang dipimpin Vladimir Putin itu meluncurkan 57 rudal dan drone dalam serangan yang juga menargetkan ibu kota Ukraina, Kyiv. Serangan tersebut terjadi dua hari setelah pemboman udara terbesar terhadap sistem energi Ukraina.

“Ada dua serangan awal terhadap fasilitas infrastruktur penting yang sama yang menjadi target penjajah pada malam hari,” tulis gubernur regional, Lviv Maksym Kozytskyi, dikutip dari Reuters, Senin (25/3).

Dia mengatakan, serangan itu menggunakan rudal hipersonik Kinzhal, yang lebih sulit ditembak jatuh.

Kementerian Energi mengatakan serangan tersebut menyebabkan peralatan energi terbakar dan menyebabkan pemadaman listrik. 

Sementara itu Angkatan Udara Ukraina mengatakan pertahanan udara menghancurkan 18 dari 29 rudal Rusia yang masuk, dan 25 dari 28 drone penyerang.

Hampir tidak ada rincian mengenai kerusakan apa yang terjadi, namun penargetan infrastruktur penting dapat mengindikasikan bahwa Rusia sedang berusaha untuk terus menekan sistem energi setelah serangannya menyebabkan pemadaman listrik secara luas pada Jumat lalu,

Kementerian Energi mengatakan Ukraina telah meningkatkan impor listrik secara tajam dan menghentikan ekspor setelah serangan terhadap sistem energi.  Padahal negara tersebut telah mengekspor listrik dalam beberapa pekan terakhir.

Kepala administrasi militer Kyiv, Serhiy Popko, mengatakan beberapa ledakan terjadi di Kyiv pada dini hari ketika pertahanan udara menghancurkan sekitar selusin rudal di ibu kota dan sekitarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...