Israel Tarik Mundur Tentara dari Gaza, Siap Negosiasi Gencatan Senjata

Happy Fajrian
8 April 2024, 10:41
israel, palestina, konflik israel palestina
Youtube CBC News
Amerika Serikat dan sekutunya meminta penjelasan dari Israel atas serangan udara yang menewaskan tujuh relawan World Central Kitchen (WCK) di Jalur Gaza, pada Selasa (2/4).
Button AI Summarize

Pemerintah Israel mengklaim telah menarik mundur pasukannya dari Jalur Gaza, Palestina, dan hanya menyisakan satu brigade tempur. Israel dan Hamas dilaporkan tengah bersiap untuk memulai perundingan baru untuk gencatan senjata yang akan dipimpin oleh Mesir.

Israel mengatakan telah mengurangi jumlah pasukannya di Gaza sejak awal tahun ini di tengah tekanan yang semakin besar dari Washington untuk memperbaiki situasi kemanusiaan, terutama setelah pembunuhan tujuh pekerja bantuan pada pekan lalu.

Juru bicara militer Israel tidak memberikan rincian mengenai alasan penarikan tentara. Namun menteri pertahanan Yoav Gallant mengatakan pasukannya akan bersiap untuk operasi di Gaza berikutnya di masa mendatang.

Baik Israel maupun Hamas membenarkan bahwa mereka mengirimkan delegasi ke Mesir. Hamas menginginkan kesepakatan apapun untuk mengakhiri perang dan penarikan tentara Israel. Sedangkan Israel berjanji akan menghancurkan Hamas setelah gencatan senjata.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan tidak akan ada kesepakatan tanpa pembebasan sandera dan dia tidak akan menyerah pada tekanan internasional. Hamas mengatakan perjanjian itu harus mencakup kebebasan bergerak warga di seluruh Jalur Gaza.

Lebih dari 250 sandera ditangkap dan sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober, menurut penghitungan Israel. Lebih dari 33.100 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel, menurut kementerian kesehatan di Gaza.

Sekitar 130 sandera masih ditahan di Gaza. Ketika ditanya tentang penarikan pasukan dari daerah kantong tersebut, Kepala Staf Umum Israel Herzi Halevi mengatakan kepada wartawan bahwa militer sedang menyesuaikan metodenya dengan perang yang telah dan akan berlangsung lama.

Gallant mengatakan Israel akan melanjutkan perang sampai Hamas tidak lagi menguasai Gaza atau mengancam Israel sebagai kelompok militer.

“Pasukan keluar dan bersiap untuk misi berikutnya,” kata Gallant pada pertemuan dengan para pejabat militer, seperti dikutip Reuters, Senin (8/4), dan “juga misi mereka yang akan datang di wilayah Rafah”.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...