Inggris Gelar Pemilu, Partai Rishi Sunak Diprediksi Kalah

Tia Dwitiani Komalasari
4 Juli 2024, 21:29
John Sibley Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak meninggalkan Downing Street, di London, Inggris, Kamis (26/5/2022).
ANTARA FOTO/REUTERS/John Sibley/AWW/dj
John Sibley Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak meninggalkan Downing Street, di London, Inggris, Kamis (26/5/2022).
Button AI Summarize

Warga Inggris memberikan suara dalam pemilihan parlemen pada Kamis (4/7). Pemilu tersebut diperkirakan akan membawa Partai Buruh ke tampuk kekuasaan dan mengalahkan Partai Konservatif pimpinan Perdana Menteri Rishi Sunak setelah 14 tahun yang penuh gejolak.

Jajak pendapat menunjukkan partai Buruh pimpinan Keir Starmer berada di jalur kemenangan telak. Banyak pemilih menginginkan perubahan setelah periode pertikaian dan kekacauan di bawah Partai Konservatif yang menghasilkan lima perdana menteri dalam delapan tahum terakhir.

Jika prediksi itu benar, Starmer dapat menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris tetapi tanpa dukungan atau sumber daya keuangan yang besar untuk menanganinya. Starmer merupakan mantan pengacara hak asasi manusia berusia 61 tahun.

“Hari ini, Inggris dapat memulai babak baru,” kata Starmer kepada para pemilih dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters, Kamis (4/7).

“Kami tidak mampu bertahan selama lima tahun lagi di bawah Partai Konservatif. Namun perubahan hanya akan terjadi jika Anda memilih Partai Buruh," ujarnya lagi.

Sebanyak 40.000 tempat pemungutan suara di negara itu dibuka pada pukul 06.00 pagi waltu setempat. Perdana Menteri Sunak memberikan suara lebih awal bersama istrinya, Akshata Murty, di daerah pemilihan Richmond di Inggris utara yang ia wakili di parlemen.

Starmer memberikan suaranya sekitar pukul 08.30 bersama istrinya di daerah pemilihannya di London utara.

Setelah menyerukan pemilu beberapa bulan lebih awal dari perkiraan, Sunak dalam beberapa pekan terakhir mengabaikan seruannya untuk meraih kemenangan kelima berturut-turut dari Partai Konservatif, dan malah memperingatkan bahaya Partai Buruh yang tidak tertandingi di parlemen.

Sunak mengeluarkan seruan baru kepada para pemilih menjelang hari pemilihan, dengan mengatakan bahwa pemerintahan Partai Buruh akan menaikkan pajak, menghambat pemulihan ekonomi dan membuat Inggris lebih rentan pada saat terjadi ketegangan geopolitik. Tuduhan itu dibantah oleh Partai Buruh.

“Mereka akan menimbulkan kerusakan jangka panjang terhadap negara dan perekonomian kita – sama seperti yang mereka lakukan terakhir kali mereka berkuasa. Jangan biarkan itu terjadi,” kata Sunak pada hari Kamis.

Pemungutan suara berakhir pada pukul 10 malam waktu setempat, ketika exit poll akan memberikan indikasi pertama mengenai hasilnya. Hasil resmi terperinci diharapkan keluar pada Jumat dini hari.

 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...