Megadonor Partai Demokrat Dorong Joe Biden Mundur dari Pilpres AS
Pada hari Selasa di awal Juli, 75 donor politik kaya dari Partai Demokrat berkumpul dalam sebuah panggilan Zoom. Mereka mendiskusikan jalan ke depan bagi Presiden Joe Biden setelah penampilan debatnya yang buruk saat melawan Donald Trump.
Menurut sumber CNBC yang terlibat dalam panggilan Zoom itu, hanya satu dari para donatur yang mengatakan bahwa mereka pikir Biden harus tetap mengikuti pemilihan presiden. Yang lainnya menegaskan bahwa mereka yakin Biden harus keluar dari persaingan, jika Partai Demokrat ingin mengalahkan Trump pada November 2024.
Narasumber yang berbicara kepada CNBC untuk cerita ini diberikan anonimitas untuk berbicara secara bebas tentang masalah sensitif.
Sejak saat itu, para donor besar yang mendanai kampanye Biden, komite aksi politik sekutunya, atau partai secara luas telah meluncurkan kampanye lobi yang ditujukan untuk para petinggi Partai Demokrat, baik di DPR maupun Senat.
Tujuan mereka adalah meyakinkan anggota parlemen untuk secara terbuka meminta Biden mengakhiri kampanye pemilihannya kembali, menurut lebih dari setengah lusin orang yang mengetahui masalah ini.
Banyak dari para donor ini menjelaskan posisi mereka secara gamblang. Jika Biden menolak untuk berhenti, mereka tidak akan memberikan uang untuk membantu pencalonannya kembali hingga jajak pendapat menunjukkan bahwa dia adalah kandidat favorit untuk mengalahkan Trump.
Para donor yang telah melakukan panggilan semacam ini kepada para anggota Partai Demokrat di Capitol Hill termasuk eksekutif Hollywood Ari Emanuel, saudaranya Zeke Emanuel, dan Alan Jones, Direktur Pelaksana Senior di Intermediate Capital Group. Selain itu, ada seorang donor Partai Demokrat yang telah lama menjadi anggota partai, demikian ujar dua orang yang mengetahui hal ini kepada CNBC.
Upaya ini memicu perebutan oleh beberapa sekutu Biden untuk mempertahankan para donor di tim presiden. Mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, suaminya mantan Presiden Bill Clinton, dan ketua kampanye Biden serta maestro media Jeff Katzenberg telah mengajukan permohonan kepada para donatur. Mereka meminta para donatur tetap mendukung Biden.
Biden telah berulang kali mengatakan bahwa ia tidak memiliki rencana untuk keluar dari persaingan. Meskipun, lebih dari 20 anggota Kongres secara terbuka memintanya untuk meneruskan perjuangannya, dan lebih banyak lagi yang melakukannya secara pribadi.
Salah satu pendukung Biden yang sudah lama bergabung menyatakan hampir setiap donor pada saat ini telah secara terbuka atau secara pribadi mengungkapkan keprihatinan mereka yang mendalam kepada tim kampanye. Para donor itu menyampaikan keprihatinan mereka kepada mantan Ketua DPR Nancy Pelosi, pemimpin mayoritas Senat Chuck Schumer, dan Pemimpin Minoritas DPR Hakeem Jeffries.
“Meskipun Biden tidak terlalu peduli dengan apa yang dipikirkan oleh para donatur, namun para pemimpin partai sangat peduli, karena dampaknya akan sangat besar,” tambah pengumpul dana tersebut.
Biden telah Diperingatkan
Pelosi, Schumer, dan Jeffries masing-masing dilaporkan telah memperingatkan Biden tentang kekhawatiran anggota mereka. Ketiga tokoh itu mengatakan bahwa peluangnya yang panjang di bulan November kemungkinan akan menyeret para kandidat kongres jika Biden tetap mengikuti pemilihan.
Tim kampanye Biden tidak membalas permintaan komentar. Perwakilan dari Hillary dan Bill Clinton dan Zeke Emanuel juga tidak membalas permintaan komentar dari CNBC. Perwakilan pers untuk Ari Emanuel menolak berkomentar. Sementara itu, Jones tidak membalas email yang meminta komentar.
Namun, kegagalan penggalangan dana Biden tidak serta merta menjadi malapetaka bagi partai tersebut.
Dalam sebuah kejutan yang tak terduga, acara-acara yang menampilkan Wakil Presiden Kamala Harris, calon pengganti Biden jika ia mengundurkan diri, sudah mulai terjual habis. Sebuah platform pemesanan tiket online untuk acara konser dengan Harris di Pittsfield, Mass. pada 27 Juli menunjukkan bahwa tiketnya hampir terjual habis.
Tiket konser itu dijual mulai dari US$100 (Rp 1,6 juta) dan bisa mencapai lebih dari US$12.000 (Rp 194,3 juta), menurut undangannya. Legenda musik folk James Taylor dan pemain cello Yo-Yo Ma akan menjadi penampil utama dalam konser itu.