Prabowo Temui Putin di Kremlin, Bahas Beasiswa Kedokteran hingga Energi Nuklir
Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin, Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo dan Putin membahas sejumlah kerja sama.
Salah satu yang menjadi pembahasan adalah rencana Prabowo memberikan beasiswa bagi pelajar Indonesia untuk belajar kedokteran di Rusia. Prabowo mengatakan, Indonesia saat ini masih kekurangan 160 ribu dokter.
"Kami melihat Rusia sebagai salah satu negara utama (pengiriman pelajar)," kata Prabowo seperti disiarkan dalam Kompas TV, Rabu (31/7).
Kerja sama kedua adalah industri serta energi. Prabowo membuka kemungkinan partisipasi perusahaan Rusia yakni Rosatom dalam mengembangkan energi nuklir di Indonesia. "Walaupun untuk reaktor (ukuran) kecil," kata Prabowo.
Hal berikut yang menjadi pembahasan Prabowo dengan Putin adalah turisme. Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan pemerintah telah menyetujui maskapai Rusia, Aeroflot untuk terbang langsung ke Bali.
"Kami juga menyambut rencana Rusia membuka konsulat jendera di Bali," kata Prabowo.
Hal terakhir yang menjadi pembahasan adalah kerja sama pertahanan. Prabowo secara khusus mengundang Rusia untuk hadir dalam pameran pertahanan Indo Defence Expo & Forum pada November 2024 mendatang.
"Kami juga mengundang Angkatan Laut Rusia pada parade awal 2025," kata Prabowo.
Di kesempatan yang sama, Putin menyambut baik kedatangan Prabowo. Ia juga mengaku siap bekerja sama dalam hal sektor pertanian, energi, transportasi, hingga infrastruktur.
Tak hanya itu, Putin juga berharap ada kesepakatan zona perdagangan bebas antara Serikat Ekonomi Eurasia (EEU) dengan Indonesia. Hal ini karena ada potensi pasar besar yang bisa digarap.
"Pasar Indonesia, dengan penduduk hampir 300 juta," kata Putin.