Gebrakan Trump Usai Dilantik: Hanya Akui 2 Gender, Keluar dari Perjanjian Iklim

Ade Rosman
21 Januari 2025, 13:48
trump, donald trump, paris agreement
Youtube VoA
Donald Trump berpidato di hadapan para tamu undangan usai dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 di Washington DC, AS, Senin (20/1).

Ringkasan

  • Gapki menilai wacana perluasan lahan sawit oleh Presiden Prabowo bertujuan untuk swasembada energi nasional, karena produksi kelapa sawit dalam negeri sedang mengalami stagnasi.
  • Gapki mendukung peningkatan produktivitas melalui peremajaan sawit, sekaligus mengusulkan penanaman di lahan terdegradasi untuk mempercepat penyediaan minyak sawit untuk energi.
  • Presiden Prabowo berencana menambah lahan sawit untuk menangkap peluang permintaan global yang tinggi, dan meyakini kelapa sawit memiliki dampak positif sebagai penyerap karbon.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Donald Trump resmi dilantik menjadi Presiden ke-47 Amerika Serikat pada Senin (20/1) siang waktu Washington D.C atau Selasa (21/1) tengah malam waktu Indonesia.

Tak lama usai resmi menjabat, Trump menandatangani perintah eksekutif terbaru yang menegaskan Amerika Serikat hanya akan mengakui dua jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan. 

Apa yang diputuskan Trump ini berkebalikan dengan upaya Presiden AS sebelumnya, Joe Biden yang memperluas keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI).

"Minggu ini, saya juga akan mengakhiri kebijakan pemerintah yang mencoba merekayasa ras dan gender secara sosial ke dalam setiap aspek kehidupan publik dan pribadi," kata Trump dalam pidato pelantikannya seperti dikutip dari Reuters.

Trump juga bersumpah untuk menarik AS dari perjanjian iklim Paris, upaya paling penting di dunia untuk mengatasi kenaikan suhu. Pada 2017 lalu, saat dirinya pertama menjabat, keputusan itu telah dibuatnya.

Namun, saat Jow Biden menjabat di 2021, langkah itu dibatalkan. Untuk keluar secara resmi dari pakta itu, AS harus menunggu satu tahun.

Perjanjian Paris tak mengikat secara hukum, namun suatu perjanjian yang mendorong kerja sama global untuk membatasi penyebab pemanasan global.

Gebrakan lain yang dilakukan Trump yakni dengan menandatangani perintah menarik AS dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang diumumkan resmi beberapa jam usai dirinya dilantik.

"Semua orang menipu Amerika Serikat. Itu tidak akan terjadi lagi," kata Trump.

Trump juga mendeklarasikan keadaan darurat energi nasional serta berencana melanjutkan pengeboran minyak dan gas secara besar-besaran. Ia beralasan hal tersebut bisa membantu mengurangi harga energi di tingkat konsumen.

"Kami akan menurunkan harga, mengisi cadangan strategis kami hingga penuh, dan mengekspor energi Amerika ke seluruh dunia," ujarnya.

Ia juga melanjutkan pembatasan terhadap imigran serta menugaskan milter AS untuk membantu keamanan perbatasan. Selain itu, Trump akan membatasi kewarganegaraan bagi anak-anak yang lahir di AS.

"Sebagai panglima tertinggi, saya tidak memiliki tanggung jawab yang lebih tinggi daripada mempertahankan negara kita dari ancaman dan invasi," kata dia.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Ade Rosman

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...