AS dan Rusia Akan Bahas Perdamaian Perang di Arab Saudi Tanpa Libatkan Ukraina
Ringkasan
- Pejabat AS dan Rusia akan bertemu di Arab Saudi untuk membahas perjanjian mengakhiri perang Rusia-Ukraina, namun Ukraina tidak dilibatkan.
- Pemerintah Ukraina diminta berkonsultasi dengan Amerika Serikat sebelum membahas kesepakatan dengan Rusia.
- Amerika Serikat dikabarkan mengusulkan pengambilalihan 50% mineral penting Ukraina sebagai imbalan atas keterlibatannya dalam proses perdamaian.
Membuat ringkasan dengan AI Para pejabat Amerika Serikat dan Rusia akan bertemu di Arab Saudi membahas perjanjian untuk mengakhiri perang Rusia - Ukraina. Namun, Ukraina tak dilibatkan dalam pembicaraan tersebut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mendapatkan informasi dari Wakil Presiden AS JD Vance di Jerman yang mengatakan Ukraina tidak diundang dalam pertemuan tersebut. Pemerintah Ukraina diminta tak membahas dengan Rusia sebelum berkonsultasi dengan mitra strategis seperti Amerika.
Kepada Reuters, perwakilan AS Michael McCaul mengatakan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, penasihat keamanan nasional Mike Waltz dan utusan Gedung Putih untuk Timur Tengah Steve Witkoff akan melakukan perjalanan ke Arab Saudi.
McCaul mengatakan tujuan dari pembicaraan tersebut adalah untuk mengatur pertemuan antara Presiden AS Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Zelenskiy “untuk membawa perdamaian dan mengakhiri konflik ini.”
Trump telah berulang kali bersumpah akan segera mengakhiri perang Ukraina. Pada pekan lalu, dia menelpon Putin dan Zelenskiy membahas proses perdamaian.Langkah Trump ini membuat Eropa khawatir tidak mendapatkan tempat di meja perundingan.
Keterlibatan Amerika dalam proses perundingan dengan iming-iming mengincar sumber kekayaan Ukraina.
Tiga sumber mengatakan bahwa AS mengusulkan untuk mengambil alih kepemilikan 50% dari mineral-mineral penting Ukraina. Zelenskiy mengatakan pada hari Sabtu bahwa rancangan kesepakatan tersebut tidak berisi ketentuan-ketentuan keamanan yang dibutuhkan oleh Kyiv.
