Kekuatan Musik untuk Meringankan Stres Saat Pandemi

Hanna Farah Vania
16 Oktober 2021, 08:00
Group musik Sadana Art menampilkan pertunjukan musik tradisional secara virtual di Desa Kutagandok, Kutawaluya, Karawang, Jawa Barat, Senin (3/5/2021). Pertunjukan musik tersebut untuk menghibur masyarakat dan mengampanyekan di rumah saja saat masa pember
ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/rwa.
Group musik Sadana Art menampilkan pertunjukan musik tradisional secara virtual di Desa Kutagandok, Kutawaluya, Karawang, Jawa Barat, Senin (3/5/2021).

Situasi yang tak menentu karena merebaknya Covid-19 memicu munculnya masalah psikologis. Beragam hal seperti ancaman terpapar virus, pembatasan mobilitas, hingga tekanan keuangan dapat mempengaruhi kesehatan jiwa. 

Berdasarkan survei Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), 68 persen responden merasakan cemas dan 67 persen mengalami depresi dalam survei kesehatan jiwa terkait Covid-19.

Oleh karenanya, penting untuk mengetahui cara meredakan stres agar tidak berdampak lebih besar. Salah satunya dengan mendengarkan musik. 

Melansir The Conversation, dalam jurnal berjudul Music Listening Predicted Improved Life Satisfaction in University Students During Early Stages of the COVID-19 Pandemic yang dipublikasikan Frontiers, terdapat hubungan yang positif antara mendengarkan musik selama karantina mandiri dan kepuasan hidup. Orang yang sering mendengarkan musik memiliki kepuasan hidup yang lebih tinggi.

Jurnal berjudul Music Listening as a Strategy for Managing COVID-19 Stress in First-Year University Students yang juga diterbitkan Frontiers juga memperlihatkan hal yang sama. Mendengarkan musik dapat mengurangi stres akibat pandemi dan sama efektifnya dengan berolahraga atau tidur. 

Peneliti psikologi musik Universitas Atma Jaya Christ Billy Aryanto dalam podcast SuarAkademia berjudul “Dari konser virtual hingga Taylor Swift: menakar dampak psikis dan sosial dari musik selama pandemi” mengatakan hal yang sama. 

Menurutnya, masyarakat saat ini melalui banyak hal seperti isolasi mandiri atau bekerja dari rumah. Hal tersebut dapat menimbulkan stres dan banyak dari mereka yang mengalami cabin fever atau perasaan negatif akibat terlalu lama di rumah. 

Cara ampuh meredakannya adalah dengan mendengarkan musik favorit atau yang familiar di telinga. "Musik itu adalah salah satu coping stress (cara mengatasi stres),” katanya.

Musik dapat meningkatkan dopamin dan menurunkan hormon kortisol atau hormon stres dalam tubuh. Hormon dopamin dapat disebut sebagai hormon pengendali emosi. Ketika dilepaskan dalam jumlah yang tepat, hormon ini akan meningkatkan suasana hati, sehingga muncul rasa lebih senang dan bahagia.

"Dengan mendengarkan musik bisa menurunkan hormon kortisol, sehingga tingkat stresnya juga menurun,” ujar Christ.

Selama pandemi, pengguna platform musik digital Spotify di Tanah Air meningkat. Kenaikan jumlah penggunanya hingga 31 persen selama triwulan pertama tahun 2020. Selain itu, aktivitas video pendek TikTok juga mengalami kenaikan pengguna di Indonesia yakni 20 persen selama pandemi. 

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...