Tingkatkan Kulitas Tidur, Berikut Manfaat Mandi Air Hangat
Mandi merupakan kegiatan membersihkan tubuh dari kotoran setelah beraktivitas sehari penuh. Membasuh tubuh dengan air bersih bisa menyegarkan tubuh hingga menghilangkan stres.
Mandi bisa dilakukan dengan beragam cara, seperti menguyur tubuh dengan gayung, menggunakan pancuran, atau berendam di bak mandi. Di samping itu, Mandi bisa dilakukan dengan air dingin maupun hangat. Tak sedikit orang yang memilih mandi dengan air hangat karena merasa lebih rileks.
Air hangat memang memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk mengompres bagian tubuh yang pegal atau nyeri. Lalu, bagaimana manfaat mandi dengan air hangat?
Secara umum, air hangat dapat melancarkan peredaran darah. Ketika diguyur air hangat, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang dapat memberikan rasa nyaman dan bahagia.
Namun, selain hal tersebut, mandi air hangat memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Mengutip Medical News Today dan beberapa laman terkait lainnya, berikut manfaat mandi air hangat.
Manfaat Mandi Air Hangat
1. Meningkatkan kesehatan jantung
Dalam sebuah studi berjudul “Scientific Evidence-Based Effects of Hydrotherapy on Various System of the Body” pada 2014, ditemukan bahwa mandi air hangat mampu meningkatkan aliran darah pada orang dengan gagal jantung kronis. Hal ini disebabkan karena adanya pelebaran alami pembuluh darah saat terkena suhu tinggi.
Sementara itu, sebuah studi yang dilakukan pada 2012 pernah mengeskplorasi efek perendaman air hangat pada arteriosklerosis (kekauan arteri) yang terjadi ketika arteri di dalam tubuh menjadi kurang fleksibel dan berperan penting dalam menyebabkan tekanan darah tinggi.
Studi tersebut menemukan bahwa peserta yang merendam kaki dan tungkai bawah mereka dalam air hangat selama 30 menit menunjukan penurunan kekakuan arteri.
2. Meningkatkan kesehatan otot dan sendi
Selain meningkatkan aliran darah, mandi air hangat dapat membantu menenangkan sendi yang kaku dan otot yang lelah.
Sebuah studi pada 2017 menyelidiki efek terapi panas dan dingin pada orang dengan osteoartritis (jenis artritis yang terjadi ketika jaringan yang fleksibel pada ujung tulang mengalami keausan) lutut.
Peneliti membagi 96 peserta menjadi tiga kelompok, yakni kelompok kontrol yang menerima pengobatan osteoartritis standar, dan dua kelompok lainnya menerima pengobatan osteoartritis standar dengan terapi panas atau dingin.
Masing-masing kelompok terapi panas dan dingin menerapakan suhu tinggi dan rendah pada lutut mereka dua kali sehari selama tiga minggu.
Di akhir penelitian, kedua kelompok tersebut menunjukan pengurangan rasa sakit dan sedikit peningkatan fungsi lutut. Kendati demikian, hal ini tidak secara signifikan lebih kuat jika dibandingkan dengan yang dialami kelompok kontrol.
3. Meningkatkan kesehatan otak
Manfaat mandi air hangat lainnya yaitu dapat meningkatkan kesehatan otak. Pada 2018, sebuah studi berjudul “Head-out Immersion in Hot Water Increases Serum BDNF in Healthy Males” dilakukan untuk mengetahui efek perendaman air panas terhadap faktor neurotropik yang diturunkan dari otak.
Penelitian tersebut hanya melibatkan delapan pria yang dibagi menjadi dua kelompok. Keduanya mandi dengan air bersuhu (hangat) 35 derajat celsius dan bersuhu (panas) 42 derajat celsius selama 20 menit.
Peserta yang mandi dengan air panas memiliki tingkat brain-derived neurotrophic factor (BDNF) yang jauh lebih tinggi. Para peneliti menyimpulkan, bahwa hipertermia yang disebabkan oleh mandi air panas mampu meningkatkan produksi BDNF.
4. Peningkatan kualitas tidur
Organisasi kesehatan The National Heart, Lung, and Blood Institute merekomendasikan mandi air hangat atau mandi sebelum tidur sebagai cara untuk meningkatkan kualitas tidur.
Mandi air hangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas tidur karena kombinasi bagaimana tubuh rileks saat mandi dan penurunan suhu tubuh sesudahnya.
5. Menurunkan gula darah
Penelitian menemukan bahwa mandi air panas membantu menurunkan gula darah dan membakar kalori.
Studi tersebut dilakukan dengan merekrut 14 pria untuk dan mengukur gula darah mereka selama 24 jam setiap setelah mandi air hangat.
Para peneliti menemukan bahwa pembakaran kalori yang dilakukan oleh mereka yang mandi air hangat sama dengan berjalan kaki selama 30 menit. Selain itu, hal ini mampu menurunkan kada gula darah.
6. Meringankan pernapasan
Para ilmuwan telah membuktikan bahwa berdiri di pancuran air panas dengan uap membantu membuka saluran udara, melonggarkan dahak di sistem pernapasan, dan membersihkan saluran hidung.
7. Kulit lebih bersih dan sehat
Mandi air hangat atau panas yang juga dapat membuka pori-pori kulit dan membersihkan beberapa kotoran dan racun. Efek ini tentunya dapat membantu membuat kulit menjadi lebih bersih dan sehat.
Bukan hanya itu, air hangat membuat kulit lembab untuk waktu yang lebih lama dan mencegahnya mengering dan pecah-pecah.
8. Meredakan gejala flu
Manfaat mandi air hangat juga dapat meredakan gejala flu atau pilek. Mandi air hangat atau panas berfungsi sebagai dekongestan alami untuk meredakan gejala pilek, karena uap panasnya melembabkan saluran hidung.
Risiko dan Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mandi Air Hangat
Kendati memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mandi air hangat, yakni:
- Jika menggunakan bathtub, pastikan dalam keadaan bersih.
- Suhu maksimal yang disarankan adalah 40 derajat celsius. Suhu terlalu tinggi dapat menyebabkan kulit kering hingga luka bakar.
- Berendamlah selama 10-15. Segera beranjak dari bak mandi jika merasa sesak atau kulit berubah kemerahan.
- Setelah mandi, keringkan tubuh dengan handuk dari katun lembut. Lalu, oleskan pelembab yang tidak mengandung bahan iritatif.
- Penderita penyakit jantung disarankan tidak terlalu lama berendam di air panas. Batasi hanya 5-10 menit, dan jangan lupa untuk mencukupu cairan tubuh dengan minum air putih.
Dokter terkadang merekomendasikan terapi air panas atau dingin untuk orang dengan cedera otot atau tulang. Namun, belum jelas apakah mandi air dingin atau air panas memiliki manfaat yang sama dengan mengoleskan es atau bantal pemanas.
Beberapa orang dengan artritis menikmati mandi air panas di pagi hari karena membantu mereka merasa lebih baik. Namun, mandi air dingin bermanfaat untuk cedera yang disertai peradangan.
Jika berencana mandi air panas untuk meningkatkan kualitas tidur, sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa waktu terbaik untuk mandi adalah 1-2 jam sebelum tidur.
Sementara itu, orang dengan penyakit kulit eksim dan ruam, harus menghindari mandi air panas, karena dapat membuat kulit menjadi lebih kering.