9 Manfaat Jambu Biji untuk Ibu Hamil
Jambu biji atau Psidium guajava L adalah salah satu buah yang memiliki banyak kandungan baik. Alhasil manfaat jambu biji untuk ibu hamil juga kerap dicari. Di mana, buah berbentuk bulat ini mengandung banyak air, vitamin A, B1, C, protein, kalsium, kalori, fosfor, zat besi, dan masih banyak lagi.
Jambu biji berkulit kuning dan daging berwarna putih, kuning, atau merah muda. Rasanya yang manis dan mudah untuk dikonsumsi menjadikan buah ini populer di kalangan masyarakat.
Tanaman ini digunakan dalam berbagai sistem pengobatan, terutama menangani gangguan pencernaan. Hal tersebut dijelaskan dalam tinjauan oleh Shakib Uzzaman dari Departemen Farmasi Universitas Varendra yang terbit di jurnal Open Access: Toxicology & Research.
Penjelasan lebih lanjut dari tinjauan tersebut menyebutkan bahwa jambu biji memiliki likopen yang berfungsi untuk mencegah tumor dan melindungi dari kanker prostat. Orang yang menderita sakit kronis juga dapat mengonsumsi buah jambu biji untuk mendapatkan manfaatnya.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, 100 gram buah jambu biji mentah mengandung: - 68 kalori
- 14,32 g karbohidrat
- 8,92 g gula
- 0,95 g lemak
- 5,4 g serat makanan
- 417 mg kalium
- 228,3 mg vitamin C
- 624 unit internasional vitamin A.
Manfaat Jambu Biji untuk Ibu Hamil
Melihat banyaknya kandungan nutrisi jambu biji, buah ini juga dapat dimanfaatkan untuk perkembangan dan kesehatan ibu hamil beserta janinnya.
1. Mencegah Bayi Lahir Cacat
Jambu biji mengandung asam folat atau vitamin B9 yang baik bagi ibu hamil muda beserta janin yang dikandungnya. Nutrisi ini berperan dalam pembentukan, perbaikan, dan fungsi DNA yang akan memengaruhi pertumbuhan plasenta dan perkembangan janin.
Selain itu, mencukupi asupan vitamin B9 atau asam folat selama masa kehamilan dapat mengurangi risiko kecacatan pada otak dan saraf bayi.
2. Pembentukan Organ Janin
Kandungan tembaga dalam jambu biji dapat membantu pembentukan sel darah merah lebih banyak sehingga kebutuhan oksigen dan nutrisi janin dapat terpenuhi. Selain itu, mineral ini membantu pembentukan jantung, pembuluh darah, hingga sistem saraf bayi dalam kandungan.
3. Cegah Komplikasi Kehamilan
Jambu biji kaya akan vitamin C yang memiliki banyak peran bagi tubuh. Vitamin C bekerja sama dengan vitamin E untuk meningkatkan antioksidan sehingga mampu menangkal radikal bebas penyebab stres oksidatif pada tubuh. Artinya, tubuh akan terlindungi dari peradangan.
4. Pegal dan Kram Otot
Manfaat jambu biji untuk ibu hamil lainnya ialah mampu mengurangi risiko pegal dan kram otot selama masa kehamilan. Kondisi ini kerap dialami ibu hamil, sebab janin memberikan beban dan tekanan di perut yang memengaruhi tulang belakang.
5. Mencegah Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah
Jambu biji mengandung zat besi yang dapat bermanfaat dalam memproduksi ekstra darah untuk bayi. Darah yang mengandung hemoglobin dijadikan media oleh bayi untuk memperoleh asupan makanan dan oksigen dari ibu, sehingga dapat membantu mengoptimalkan pertumbuhan bayi.
6. Mengurangi Tekanan Darah Tinggi
Ibu hamil berisiko mengalami preeklamsia, yaitu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi. Sebuah penelitian menyatakan, rutin mengonsumsi jambu biji dapat menurunkan tekanan darah pada orang yang mengalami tekanan darah tinggi.
7. Melancarkan Pencernaan
Sembelit menjadi salah satu keluhan umum ibu hamil. Keluhan ini bisa diatasi dengan mengonsumsi jambu biji. Kandungan serat dan air yang tinggi pada jambu biji dapat melancarkan pencernaan.
Senyawa tanin pada jambu biji ampuh dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan, membantu kelancaran sirkulasi darah, serta menangkal serangan virus yang dapat membahayakan kesehatan tubuh ibu hamil.
8. Relaksasi
Jambu biji mengandung magnesium yang dapat bermanfaat untuk proses relaksasi, sehingga dapat membantu ibu hamil mengendurkan otot-otot saraf yang tegang. Selain itu, mengonsumsi buah ini setelah melakukan berbagai aktivitas dapat mengembalikan stamina ibu hamil.
9. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Berdasarkan data FoodData Central AS, jambu biji kaya akan vitamin C. Studi dalam jurnal Medizinische Monatsschrift für Pharmazeuten menyatakan bahwa vitamin C dapat membantu meningkatkan kekebalan dan melawan patogen penyebab penyakit. Vitamin C juga melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan sehingga dapat mengurangi risiko terkena penyakit.