Cara Membuat Tahu Beserta Prosesnya Secara Singkat
Tahu dan tempe adalah makanan tradisional dari dasar kedelai. Tahu terbuat dari bubur kedelai yang disaring. Makanan ini kaya akan protein, kalsium, dan zat besi. Tahu baik dikonsumsi karena kandungan lemak jenuh rendah.
Konsumsi tahu baik untuk mengontrol gula darah dan menurunkan kadar kolesterol. Tahu mengandung gizi yang baik untuk tubuh. Supaya kandungan tetap terjaga, tahu bisa diolah melalui proses pengukusan, tumis, rebus, atau dibuat sup.
Anda bisa membuat tahu sendiri di rumah. Tetapi proses pembuatan tahu membutuhkan waktu lama. Contohnya proses perendaman kacang kedelai membutuhkan waktu kurang lebih delapan jam. Ada juga proses penggilingan, penyaringan, dan penggumpalan. Berikut cara membuat tahu putih.
Cara Membuat Tahu Singkat
1. Perendaman
Langkah pertama membuat tahu yaitu proses perendaman. Kedelai direndam dalam air bersih sekitar delapan jam. Air yang dipakai paling sedikit tiga liter untuk satu kilogram kedelai. Selama proses tersebut, biji kedelai mengembang ketika direndam.
Proses perendaman berlangsung selama 8-12 jam. Jika menggunakan air panas perendaman selama 1-2 jam. Setelah direndam kemudian biji kedelai dicuci dan ditiriskan. Proses pembersihan ini dilakukan berkali-kali menggunakan air bersih. Jika pencucian kurang bersih, berdampak pada tahu yang cepat menjadi asam.
2. Penggilingan
Proses pembuatan tahu kedua yaitu penggilingan. Kedelai digiling dan ditambahkan air hangat sedikit-demi sedikit. Penggunaan air hangat ini supaya bau khas kedelai tidak hilang. Proses penggilingan ini membuat kedelai menjadi bubur halus.
Ketika mesin giling dinyalakan, tambahkan air sedikit demi sedikit dalam mesin. Kemudian masukkan kedelai dalam mesin. Sediakan wadah untuk bubur halus kedelai. Kemudian bubur didihkan selama 10-15 menit. Proses pemasakan bubur kedelai selesai setelah muncul gelembung kecil.
Pemasakan bubur dilakukan dalam wadah besar. Suhu ketika pemasakan sekitar 100 derajat celcius. Ketika proses pemasakan ditambahkan air terus-menerus. Misalnya, 10 liter untuk satu kilogram kacang kedelai. Tahap pemasakan ini bertujuan untuk mempermudah proses penyaringan dan bau kedelai.
3. Penyaringan
Tahap ketiga adalah proses penyaringan. Ketika bubur kedelai disaring, airnya diendapkan menggunakan batu tahu. Sebanyak satu liter sari kedelai menggunakan satu gram batu tahu sambil diaduk perlahan. Larutan tahu batu ini untuk menggumpalkan sari kedelai.
Penyaringan bubur dilakukan dua kali untuk mendapatkan ampas kedelai lebih banyak. Setelah itu sari kedelai digumpalkan dengan larutan jenuh (batu tahu). Proses pengendapans elama 1 malam dalam suhu 70 sampai 90 derajat.
Ketika penambahan batu tahu, larutan terus diaduk sampai berhenti ketika gumpalan bubur terbentuk. Gumpalan akan turun ke dasar wadah. Proses pengendapan ini penting untuk memisahkan air tahu dengan bubur tahu.
4. Penggumpalan
Gumpalan tahu kemudian dimasukkan dalam cetakan yang dialasi kain bagian atas. Kemudian ditutup menggunakan kain yang sama, sedangkan bagian atasnya ditutup papan. Berat papan berbobot sekitar 30 kg. Penggumpalan dilakukan selama 15 menit sampai sisa air tahu menetes.
5. Pencetakan
Setelah air tahu habis menetes kemudian gumpalan tahu dituang dalam cetakan. Cetakan berbentuk kotak dari kayu. Gumpalan tahu ini dialasi oleh kain tipis. Setelah matang kemudian tahu dicetak dan dipotong-dipotong.