Memahami 7 Cara Mengatasi Rontok Bulu Kucing
Kerontokan merupakan hal yang biasa terjadi pada kucing. Penyebab nya sendiri bermacam-macam. Bisa jadi disebabkan oleh jamur dan parasit seperti kurap, tungau atau alergi kutu. Selain itu, bisa jadi kucing mengalami kerontokan karena memiliki alergi terhadap makanan tertentu.
Jika bulu yang rontok hanya berjumlah sedikit, tentunya hal tersebut bukanlah masalah. Namun bila terlalu banyak, pastinya hal tersebut akan mengganggu aktivitas karena seringkali bulu yang rontok akan menempel pada furnitur dan pakaian.
Jika kondisi kerontokan pada kucing sudah parah, Anda harus segera melakukan beberapa penanganan yang tepat. Berikut ini tujuh cara mengatasi rontok bulu kucing yang bisa Anda terapkan.
1. Menyisir Bulu Secara Rutin
Cara pertama yang bisa anda lakukan adalh menyisir bulu kucing secara rutin. Hal ini sangat penting dilakukan khususnya bagi kucing berbulu panjang untuk mengurangi kerontokan bulu mereka.
Jika Anda membiarkannya, maka bulu yang rontok tersebut akan menempel pada tubuh kucing. Alhasil, hal ini akan menutup dan menghambat pertumbuhan bulu lainnya.
Oleh karena itu, jika bulunya sudah memanjang, Anda perlu mengatasinya agar lembut, terawat dan mudah diatur. Gunakan sisir jenis slicker untuk bulu kucing yang lebat. Namun jika kucing Anda memiliki bulu yang pendek, gunakan saja sisir dua sisi.
2. Memandikan Kucing Sebulan Sekali
Untuk mengatasi kerontokan pada kucing, Anda perlu memperhatikan kebersihannya juga. Hal ini dikarenakan kucing yang kotor, terinfeksi kutu, jamur dan hama lainnya akn lebih rentan mengalami kerontokan pada bulunya.
Oleh karena itu, Anda harus memandikan kucing Anda setiap sebulan sekali untuk mencegah bulu rontok dan menjaga kesehatan mereka. Jangan mandikan mereka terlalu sering agar minyak esensial pada kulitnya tidak hilang. Saat memandikan mereka, jangan lupa gunakan shampo khusus kucing yang tidak berbahaya bagi kulit dan bulu mereka.
3. Perhatikan Pola Makan
Kerontokan pada bulu kucing anda bisa jadi disebabkan oleh pola makannya yang buruk. Jika kucing kekurangan nutrisi yang dibutuhkan, maka bulu mereka perlahan akan kering dan rapuh sehingga mudah patah atau rontok.
Untuk mengatasinya, terapkan diet seimbang yang kaya akan omega pada kucing Anda. Berikan mereka makanan dengan rasio yang seimbang antara lemak omega -6 dan omega -3. Dengan demikian, bulu mereka akan semakin sehat dan tidak mengalami kerontokan.
Cara lainnya adalah hindari makanan yang bisa memicu alergi pada kucing Anda. Diperlukan kepekaan untuk mengetahui makanan apa yang tidak cocok untuk kucing Anda.
Jika Anda memberi makan dan setelah itu kucing Anda mengalami kondisi aneh, bisa jadi mereka alergi dengan makanan tersebut. Setelah mengetahui hal tersebut, segera hentikan pemberian makan dan konsultasikan dengan dokter hewan.
4. Menjaga Kucing Tetap Terhidrasi
Tidak hanya pola makan, pastikan juga bahwa kucing Anda tetap terhidrasi. Jika kucing tidak minum air yang cukup maka lama kelamaan akan memicu kerusakan pada kulit mereka. Selain itu, kekurangan air juga bisa membuat bulu kucing menjadi kering yang mengakibatkan kerontokan.
Oleh karena itu, Anda perlu memastikan jika kucing Anda mendapatkan asupan minuman. Anda bisa mengisi mangkuk air minum mereka dengan air yang bersih, segar, dan siap diminum. Taruh mangkuk di tempat yang bisa terlihat dan dijangkau oleh kucing Anda agar mereka bisa minum kapan saja.
5. Jemur Kucing di Bawah Sinar Matahari
Cara mengatasi rontok bulu kucing berikutnya adalah dengan menjemur kucing Anda di bawah sinar matahari. Anda bisa membiarkan kucing Anda berjemur di pagi hari selama kurang lebih 10 menit.
Walaupun kucing tidak bisa menyerap vitamin D dari sinar matahari, namun cara ini bisa membuat kucing Anda merasa hangat. Tidak hanya itu, sinar matahari juga bisa membantu menguatkan bulu serta menghilangkan jamur, bakteri atau parasit lain yang hinggap di bulu kucing.
6. Jangan Biarkan Kucing Stress
Stress juga bisa menjadi salah satu penyebab kenapa bulu kucing mengalami kerontokan. Oleh karena itu, Anda perlu menjaga suasana hati kucing agar tetap senang.
Sering-seringlah ajak mereka bermain. Buatlah juuga tempat tidur mereka senyaman mungkin agar mereka bisa beristirahat dengan tenang dan terhindar dari stress.
Kucing bisa jadi mengalami stress karena bosan dengan makanan yang diberikan. Solusinya adalah anda bisa memberikan suplemen tambahan untuk mengurangi tingkat stress mereka.
7. Periksakan ke Dokter Hewan
Jika segala perawatan di rumah tidak membuahkan, sebaiknya Anda segera membawa kucing ke dokter hewan. Bisa jadi kerontokan pada kucing Anda disebabkan oleh suatu penyakit.
Jangan coba-coba untuk melakukan diagnosis sendiri. Konsultasikan saja masalah tersebut pada dokter hewan. Dengan melakukan hal ini, Anda bisa mengetahui penyebab dan sejauh mana kerontokan yang terjadi pada kucing.
Setelah itu, Anda bisa menangani penyebab nya yang sesuai dengan anjuran dokter hewan. Tentunya pengobatan ini akan membutuhkan waktu lama sehingga peran dokter hewan diperlukan agar dapat ditangani dengan tepat.
Dengan penanganan yang sesuai penyebab kerontokan, maka kucing akan memperoleh perawatan yang sesuai dengan kebutuhannya.
Kerontokan pada kucing seringkali menimbulkan kekhawatiran. Namun dengan tujuh cara di atas, Anda bisa melakukan penanganan yang tepat agar kerontokan pada kucing berkurang.