5 Cara Mengobati Biduran Secara Cepat dan Gampang
Biduran atau urtikaria adalah reaksi kulit yang menyebabkan timbulnya bilur berwarna kemerahan pada kulit. Bilur yang timbul biasanya terlihat sebagai bercak ruam dan bentol yang disertai dengan rasa gatal.
Bilur atau bercak ini dapat muncul pada pada bagian tubuh manapun. Awalnya, bilur ini muncul hanya di satu bagian tubuh, tapi lama-kelamaan bilur ini akhirnya menyebar. Ukuran dan bentuk dari bilur urtikaria bisa berbeda-beda pada setiap orang.
Dikutip dari alodokter.com, Biduran merupakan salah satu masalah kesehatan kulit yang paling sering terjadi. Diperkirakan sekitar 20% orang dewasa pernah mengalami biduran setidaknya sekali dalam hidupnya.
Cara Mengobati Biduran
Biduran umumnya tidak memerlukan pengobatan khusus. Jika gatal yang dirasakan tergolong ringan maka dapat mengurangi gejala biduran tersebut dengan melakukan beberapa perawatan di rumah.
Namun, pertolongan medis sangat diperlukan jika biduran disertai oleh beberapa gejala yang menandakan alergi yang parah. Jika terdapat indikasi yang terasa menganggu berupa bengkak di area mata atau mulut, sesak napas, terasa nyeri dan hangat maka hubungi bantuan medis untuk segera mendapatkan penangaan.
Berikut pengobatan untuk mengurasi gatal – gatal biduran yang bisa dilakukan sendiri di rumah:
1. Kompres dengan Air Dingin
Cara pertama yang bisa dilakukan untuk mengobati ruam biduran adalah dengan kompres dingin. Cara ini merupakan salah satu langkah yang efektif untuk mengobati bercak kemerahan pada biduran. Kompres dingin bisa dilakukan dengan memasukkan es batu yang telah dihancurkan ke dalam ice bag atau handuk kecil. Kemudian, letakkan kompres dingin dan diamkan selama 10 menit ke kulit yang sedang meradang. Ulangi cara ini setiap hari sesuai kebutuhan hingga biduran membaik.
2. Gunakan Larutan Penghilang Gatal
Beberapa bahan seperti oatmeal koloid dan soda kue dapat digunakan sebagai campuran air mandi untuk mengurangi gatal biduran. Sebelum menggunakan produk tertentu, pastikan untuk mengujinya di bagian kulit lain. Apabila tidak ada reaksi alergi, berarti produk aman digunakan.
3. Hindari Produk yang Bersifat Iritan
Cara praktis mengobati biduran dan mencegah penyakit kambuh lagi adalah menghindari pemicu alergi dan jangan gunakan produk yang rentan memicu iritasi. Beberapa jenis sabun, shampoo, atau produk – produk tertentu dapat memicu gatal dan kulit kering. Pastikan untuk menggunakan produk khusus kulit sensitif dan memiliki bahan yang aman digunakan.
4. Menjaga Suhu Tubuh
Tetap menjaga suhu tubuh dan berada pada sejuk dapat mengobati biduran agar tidak kambuh. Hal tersebut disebabkan karena panas dan keringat dapat memicu memburuknya ruam maupun rasa gatal. Selama mengalami biduran, gunakan pakaian longgar yang berbahan lembut dan usahakan untuk tetap berada di dalam ruangan yang sejuk dan menghindari sengatan matahari secara langsung.
5. Mengonsumsi Suplemen
Asupan suplemen juga baik untuk menjaga daya tahan tubuh. Konsumsi suplemen quercetin yang dapat dipergunakan untuk membantu menenangkan dan menyingkirkan ruam merah juga gatal-gatal pada kulit. Selain quercetin, rekomendasi suplemen lainnya termasuk vitamin B12, vitamin C, vitamin D, dan minyak ikan.
Penyebab Biduran
Munculnya bilur kemerahan pada kulit dipicu oleh tingginya kadar histamin yang dilepaskan ke kulit. Tubuh menyimpan histamin di dalam sel.
Ketika sistem kekebalan mengenali ancaman, ia akan melepaskan histamin dan bahan kimia lainnya. Rangkaian bahan kimia ini bisa melindungi kamu dari penyakit serius akibat infeksi atau gigitan serangga.
Namun, terkadang sistem kekebalan melepaskan histamin ketika tidak ada ancaman nyata. Hal ini biasanya terjadi ketika orang mengalami reaksi alergi. Histamin inilah yang bisa menyebabkan pembuluh darah melebar, sehingga aliran darah meningkat. Banyaknya darah yang mengalir di bawah permukaan kulit, membuat kulit terlihat memerah. Kelebihan cairan ini juga yang menyebabkan pembengkakan pada kulit dan terasa gatal.
Ada beberapa faktor eksternal yang bisa menjadi pemicu ruam biduran. Pada kasus biduran kronis hingga saat ini tidak diketahui penyebab pastinya. Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat memicu atau memperburuk gejala yang ada. Contoh hal – hal yang dapat memicu biduran seperti gigitan serangga, infeksi bakteri atau virus, paparan serbuk sari atau bulu hewan peliharaan, penggunaan barang – barang berbahan lateks, konsumsi makanan tertentu seperti kacang, cokelat, telur, hingga factor lingkungan seperti cuaca panas maupun dingin.
Gelaja Biduran
Ketika seseorang terserang biduran, ruam yang muncul pada kulitnya akan terasa gatal, bahkan perih atau menyengat. Gejala ruam kemerahan biasanya muncul secara tiba-tiba dan biasanya akan memudar dengan sendirinya dalam waktu 24 jam. Namun, beberapa kasus biduran dapat bertahan hingga beberapa hari dan bersifat kambuhan selama beberapa bulan bahkan tahun.
Kondisi yang disebut biduran jangka panjang (kronis) ini merupakan kondisi yang jarang terjadi. Biduran kronis bisa diartikan sebagai pertanda dari penyakit lain yang sedang diderita.
Misalnya karena penyakit tiroid, diabetes tipe 1 atau lupus. Pada kebanyakan kasus biduran, penyakit ini sering terjadi pada anak-anak dan wanita pada usia 30 sampai 60 tahun. Selain itu, orang yang memiliki alergi juga lebih berisiko untuk mengalaminya.