Cara Menjadi Orang yang Optimis dan Manfaatnya
Sebagai makhluk hidup yang mempunyai akal, manusia harus memiliki rasa optimis di dalam hidupnya. Optimisme atau rasa optimis adalah kepercayaan bahwa kejadian di masa depan akan memiliki hasil yang positif.
Dengan memiliki pola pikir seperti ini, kebanyakan orang akan tetap menjalani hidupnya dengan penuh semangat, walaupun sedang dihadapkan dengan berbagai macam masalah.
Perasaan optimis membawa individu pada tujuan yang diinginkan, yakni berpikir positif, serta percaya pada diri dan kemampuan yang dimiliki.
Sikap optimis menjadikan seseorang keluar dengan cepat dari permasalahan yang dihadapi, karena adanya pemikiran dan perasaan memiliki kemampuan juga didukung anggapan bahwa setiap orang memiliki keberuntungan masing-masing.
Cara Menjadi Orang yang Optimis
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), optimis adalah perasaan yang dimiliki seseorang dengan sudut pandang atau melihat sesuatu hal dengan pikiran positif. Dilansir dari alodokter.com, optimis atau optimisme, merupakan gambaran individu yang mempunyai rasa percaya diri yang baik. Lalu bagaimana menjadi orang yang optimis?
1. Berpikir Positif
Tanamkan keyakinan dalam pikiran bahwa setiap orang dapat melakukan berbagai macam hal baik yang akan membawanya menuju gerbang kesuksesan. Sugesti untuk selalu berpikir positif membuat seseorang juga akan melakukan hal-hal yang positif.
2. Mengambil Hal Baik dari Setiap Kejadian
Usai melakukan aktivitas seharian, luangkan waktu setidaknya 10 menit untuk memikirkan hal-hal positif yang berhasil diraih pada hari itu, bahkan dari kejadian yang tidak menyenangkan sekalipun. Syukuri hal sekecil apa pun yang dicapai dengan baik di hari itu.
3. Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri
Saat kegagalan menghampiri, jangan sepenuhnya menyalahkan diri sendiri. Seseorang harus membiasakan diri untuk membuat pola pikir bahwa kesalahan yang dilakukan dapar diperbaiki dan bisa menjadi pembelajaran di kemudian hari.
Misalnya, saat mengalami kegagalan dalam ujian, jangan berpikir bahwa ini terjadi karena bodoh. Berpikirlah bahwa kegagalan tersebut terjadi karena tidak belajar dengan maksimal. Jadikan kegagalan tersebut sebagai dorongan untuk berusaha lebih giat agar dapat memperoleh hasil yang lebih baik di kemudian hari.
4. Menghindari Kata-kata atau Ungkapan Negatif
Dalam upaya menjadi pribadi yang optimis, kurangi kebiasaan berpikir negatif saat melakukan berbagai hal. Ubah ungkapan “Saya tidak bisa!” atau “Ini tidak akan berhasil!” dengan ungkapan yang lebih positif, seperti “Saya harus mencoba!” atau “Ini bisa diusahakan, kok”.
Ungkapan positif mampu membangun pemikiran yang positif pula, sehingga menimbulkan perilaku kerja yang bersemangat dan berorientasi pada kesuksesan pula.
5. Fokus pada Masa Sekarang dan Masa Depan
Jangan terperangkap pada masa lalu, tapi jadikanlah masa lalu sebagai sebuah pelajaran berharga. Cobalah untuk fokus dengan apa yang perlu dikerjakan hari ini dan apa yang perlu direncanakan satu per satu untuk masa depan.
Ingat, seseorang tidak bisa mengubah masa lalu. Namun, dari masa lalu setiap orang dapat mempelajari kesalahan dan menggunakannya sebagai acuan yang tidak boleh dilakukan di hari ini atau masa depan.
6. Bergaul dengan Orang-orang Berpikiran Positif
Jika orang-orang di sekitar banyak yang memberikan aura negatif atau bahkan sengaja menghambat kesuksesan, kini saatnya mencari suasana baru dalam pergaulan.
Carilah teman yang mampu berpikir positif dalam menghadapi sesuatu, selalu mendukung, dan memberikan saran yang positif, sehingga turut menjadi orang yang memiliki pikiran positif.
Manfaat Menjadi Orang yang Optimis
Optimis adalah sebuah momen pada saat seseorang secara konsisten menganggap dan menafsirkan semua situasi dalam hidupnya dengan cara terbaik. Hal tersebut akan berdampak positif terhadap kesehatan mental mereka. Mengutip everydaypower.com, sikap optimis memiliki sejumlah manfaat yang dapat dirasakan. Berikut manfaat bersikap optimis:
1. Dapat Memotivasi Diri Sendiri
Orang optimis adalah individu yang memiliki motivasi diri. Dia akan melihat segala hal sebagai peluang daripada masalah, dan lebih bersedia untuk mengambil tindakan serta bekerja untuk apa yang mereka inginkan.
Jika dihadapkan dengan masalah hidup yang sangat pelik, mereka akan memotivasi dirinya agar bisa bangkit dan menyelesaikan masalah itu sebaik mungkin. Sebab, orang seperti ini akan melihat sesuatu dengan pikiran positif.
2. Menciptakan Lingkungan Sosial yang Positif
Pada kebanyakan kasus, orang optimis akan mengelilingi diri mereka dengan orang-orang positif lainnya. Mereka senang jika diajak bergaul dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama.
3. Memperjuangkan Apa yang Diinginkan
Orang optimis adalah orang yang masih berpikir realistis. Artinya, mereka tidak menetapkan tujuan untuk diri mereka sendiri yang tidak mungkin atau di luar kemampuan mereka. Justru orang optimis selalu memperjuangkan hal yang diinginkan, karena mereka tahu bisa mewujudkannya.
4. Mengambil Pelajaran dari Masalah yang Dihadapi
Orang yang optimis adalah orang yang bahagia. Ini karena mereka melihat sesuatu dari sisi yang lebih cerah dan positif, sehingga mereka merasa bahagia. Orang optimis akan mengambil banyak hal yang bisa mereka pelajari. Meskipun itu datang dari masalah besar yang sedang dihadapi.
5. Jujur Kepada Diri Sendiri
Orang yang optimis tidak takut mengakui kesalahannya. Sebaliknya, mereka secara terbuka mengakui kesalahan mereka. Dari penjelasan di atas, maka bisa dibilang bahwa orang optimis adalah individu yang dapat jujur kepada diri sendiri.
Jika membuat masalah, mereka tidak akan menyalahkan orang lain atas kesalahan mereka. Selain itu mereka cukup percaya diri untuk menerima bahwa mereka tidak selalu benar.