Ciri-ciri Pertumbuhan Ekonomi dan Faktor yang Mempengaruhinya
Berkembangnya suatu negara dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi. Kali ini, kami akan membahas tentang ciri-ciri pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi secara umum memiliki beberapa pengertian menurut para ahli. Menurut Rahardjo (2013), pertumbuhan ekonomi adalah upaya peningkatan kapasitas produksi untuk mencapai peningkatan output yang diukur dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Seorang ahli ekonomi, Simon Kuznets juga menerangkan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan kapasitas jangka panjang dari negara yang bersangkutan untuk menyediakan berbagai barang ekonomi kepada penduduknya. Disebutkan juga bahwa kenaikan kapasitas tersebut dapat dipicu oleh kemajuan dan penyesuaian institusional dan ideologi.
Ciri-ciri Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Kuznets (1955) dalam bukunya yang berjudul ‘Economic Growth and Income Inequality,’ berikut ini adalah ciri-ciri pertumbuhan ekonomi:
1. Adanya laju pertumbuhan penduduk, diikuti dengan produk per kapita yang cepat
2. Terdapat kenaikan produktivitas dalam masyarakat
3. Adanya perubahan struktural yang tinggi
4. Muncul urbanisasi dalam suatu negara
5. Adanya ekspansi menuju ke negara yang dianggap lebih maju
6. Muncul kondisi arus barang, modal serta manusia antar berbagai bangsa di dunia.
Tak hanya itu, W. W. Rostow juga menjelaskan lebih rinci mengenai tahapan pertumbuhan ekonomi dengan masing-masing cirinya. Simak tulisan berikut ini.
1. Tahap masyarakat tradisional (Traditional society)
- Masyarakat pada umumnya belum produktif
- Cara produksi dalam perekonomian masih primitif atau tradisional
- Sistem kerja bersifat turun temurun
- Sistem ekonomi belum berorientasi pasar
- Mata pencaharian masih berorientasi ke sektor pertanian.
2. Tahap prasyarat lepas landas (Precondition to take off)
- Masyarakatnya menuju ke perubahan di berbagai bidang, termasuk sosial, ekonomi dan politik
- Mulai mengenal teknologi supaya lebih produktif
- Mulai gemar menabung di instansi keuangan
3. Tahap lepas landas (Take off)
- Upaya produksi yang tengah dilakukan terus berkembang
- Pertumbuhan ekonomi semakin mantap
- Kegiatan industri mendominasi pertumbuhan ekonomi
- Pendapatan per kapita terus meningkat
4. Tahap menuju kedewasaan (Drive to maturity)
- Pertumbuhan ekonomi secara terus-menerus
- Penggunaan teknologi pada masyarakat semakin tinggi
- Struktur ekonomi semakin kokoh
- Industri modern semakin banyak tumbuh dan berkembang
5. Tahap konsumsi tinggi (Age of high mass consumption)
Tahap ini berada di situasi dimana konsumsi masyarakatnya relatif tinggi. Badan usaha dan elemen ekonomi sudah berkembang secara mandiri. Demikian juga dengan pendapatan per kapita yang terus naik.
Faktor Pertumbuhan Ekonomi
Setelah tadi banyak membahas ciri-ciri, berikut ini adalah faktor pertumbuhan ekonomi yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.
1. Produk Domestik Bruto
Poin ini mengacu pada penjelasan di situs Badan Pusat Statistik (BPS) yang menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi sangat tergantung pada Produk Domestik Bruto (PDB). PDB adalah jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara. Termasuk juga jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan seluruh unik ekonomi. PDM menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku setiap tahunnya. PDB juga bisa digunakan untuk melihat pergeseran dan struktur ekonomi.
2. Politik
Faktor pertumbuhan ekonomi ini berkaitan dengan pemerintah yang mengatur tatanan negara, maka sangat erat kaitannya dengan ekonomi. Ketika situasi politik mendukung, perekonomian juga akan meningkat pesat. Contohnya saham-saham tertentu akan naik. Demikian juga dengan hal sebaliknya.
3. Ekspor
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari Daerah Pabean. Sedangkan pihak yang melakukan ekspor disebut dengan eksportir, bisa berupa perseorangan atau badan usaha. Asfia (2006) juga menambahkan bahwa ekspor sangat mungkin untuk dilakukan karena komoditas yang dihasilkan belum tentu bisa langsung dipakai. Melainkan harus diolah terlebih dahulu, yaitu dengan mengekspornya ke negara lain yang akan melakukan produksi.
4. Pajak
Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perusahaan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983, dijelaskan bahwa Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh Orang Pribadi atau Badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
5. Sumber Daya Alam dan Manusia
Faktor pertumbuhan ekonomi satu ini berpengaruh terhadap proses produksi. Sebut saja SDA akan menentukan jumlah bahan baku. Sedangkan SDM akan berperan dalam hal operasional dan aspek penunjang lainnya.
6. Akumulasi Modal
Dilansir dari Dictio, akumulasi modal atau modal accumulation adalah pengumpulan keseluruhan aset yang bernilai yang akan digunakan sebagai investasi dengan tujuan meningkatkan pengembalian nilai aset. Pengembalian tersebut dapat berupa bunga, keuntungan, sewa, keuntungan modal, royalti dan lain-lain. disebutkan juga bahwa akumulasi modal fokusnya adalah pada pertumbuhan kekayaan yang menekankan pada investasi dari keuntungan dan tabungan yang diperoleh.
7. Inflasi dan Suku Bunga
Ebert dan Griffin (2007) menjelaskan bahwa inflasi merupakan kondisi dimana jumlah barang beredar lebih sedikit dari jumlah permintaan dan menyebabkan terjadinya kenaikan harga secara menyeluruh di sistem perekonomian. Inflasi juga menyebabkan suku bunga naik. Demikian juga dengan pertumbuhan ekonomi yang membuat tingkat suku bunga meningkat sehingga membuat pendapatan masyarakat juga cenderung naik.
8. Nilai Tukar
Nilai tukar juga biasa disebut dengan kurs. Kurs didefinisikan sebagai nilai mata uang suatu negara yang dinyatakan dengan nilai mata uang negara yang lain. Perlu diketahui bahwa nilai tukar dapat menyebabkan pergeseran tingkat permintaan dan penawaran. Winardi (20016) menerangkan bahwa hal tersebut dipengaruhi oleh kenaikan harga domestik produk ekspor, kenaikan harga luar negeri produk impor, perubahan tingkat harga keseluruhan, arus modal dan perubahan struktural.
Demikian pembahasan mengenai ciri-ciri pertumbuhan ekonomi beserta faktor yang mempengaruhinya. Dapat disimpulkan bahwa sektor ekonomi saling berkaitan dan ada kesinambungan di dalamnya.