Kumpulan Inspirasi Puisi Rindu Kekasih yang Jauh
Menjalani hubungan jarak jauh alias LDR (long distance relationship) memang bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan komunikasi yang baik dan saling pengertian agar hubungan tetap berjalan langgeng.
Puisi Rindu Kekasih yang Jauh
Tak hanya itu, pasangan LDR juga harus menahan rindu karena tak bisa bertemu dengan sang pujaan hati. Kata-kata puitis mungkin menjadi salah satu cara untuk mengungkapkan kerinduan pada pasangan yang jauh di sana.
Hal ini bisa dilakukan untuk mencurahkan segala perasaan yang sedang dibalut oleh rasa rindu. Pasalnya, hubungan jarak jauh cenderung lebih berat dari pada permasalahan hubungan pada umumnya. Salah satu caranya dengan mengirimkan puisi rindu kekasih yang jauh.
Mengutip dari buku berjudul Antologi Puisi Renjana Sendu (2021) oleh Aulia Rahmayanti.
1. Kau dan Jarak
Oleh Norman Adi Satria
Aku telah menjadi penghalang
antara kau dan jarak
Namun kemudian kau berteriak:
jangan halangi jarak itu!
biarkan ia ada di antara kita!
Jarak itu pun makin melebar
kian tak terukur
Bahkan kini
kau telah lebih jauh
dari sekedar pergi
2. Jangan Pernah Bunuh Rindu
Oleh Norman Adi Satria
Aku akan selalu mengenang
momen-momen ketidakbersamaan kita
yaitu ketika kita mencoba
berjuang mengatasi jarak
dengan tanpa membunuh rindu
Kerna rindu pun punya sanak family
yang bila satu di antaranya dibunuh
akan hadir berjuta membalaskan kesumat
menggempur kita hingga terkapar
tak lagi dipuaskan bayang di balik layar
3. Pulang ke Mimpi
Oleh Norman Adi Satria
Ini sudah kesekian sepi
aku menanti,
dan entah berapa sepi lagi
harus kulewati.
Inilah yang aku takuti
kau sengaja menjadikan sepi
sebagai sebuah takaran tuk kembali.
Katamu: nanti
bila kau sudah kesepian.
Bukankah kau tahu
sepi memperlama terasanya waktu?
Sepi bukanlah sebuah perjalanan
yang semakin jauh aku melangkah
kian mempersingkat jarak denganmu.
Yang harus aku lakukan hanya menunggu,
menunggumu.
Bila aku gaduh sepi akan lenyap,
maka aku diam agar kesepian kian senyap,
dan berharap
kau datang ketika aku lelap.
Ini sudah sangat sepi,
mari pulang ke mimpi.
4. Rindu Itu Masih Ada
Ketika hati dirundung pilu
Gelisah mulai rancu
Hati terbelenggu rindu
Menanti kekasih yang jauh
Telah lama tak bersua
Bersemuka pun hanya impian semata
Kau sibuk dengan urusanmu
Hingga lupa akan tulang rusukmu