5 Cara Mengendalikan Emosi Negatif dari Kebiasaan Sederhana
Emosi adalah luapan perasaan yang berkembang dari reaksi psikologis. Manusia memiliki beragam emosi seperti kesedihan, marah, kecewa, gembira, terharu, dan lainnya. Emosi bisa muncul dalam waktu singkat ketika terjadi hal tertentu.
Seseorang dapat mengontrol emosi yang mempengaruhi pandangan orang lain. Kemampuan mengontrol emosi ini baik untuk diri sendiri dan orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari, emosi adalah bagian penting manusia. Contohnya saja seseorang tertawa karena mendengar lelucon, anak kecil menangis karena permennya diambil, dan masih banyak lagi.
Cara Mengendalikan Emosi
Manusia memiliki emosi untuk mengekspresikan diri. Emosi dirasakan untuk menghadapi respon dan situasi tertentu. Emosi dibagi dua yaitu emosi positif dan negatif. Emosi negatif dapat memperburuk kesehatan emosional dan hubungan interpersonal.
Tetapi emosi bisa dikendalikan atau diatur. Cara mengatur emosi ini dijelaskan oleh Vicki Botnick, terapis di California. Menutup Vicki, emosi positif dapat meningkat hingga ada titik yang jadi sulit dikendalikan.
Mengutip dari Healthline.com, berdasarkan studi tahun 2020 menjelaskan keterampilan mengatur emosi. Cara mengendalikan emosi ini membantu anda pada kesehatan mental, hubungan, dan kesuksesan. Berikut cara mengendalikan emosi:
1. Menjaga Hubungan tetap Sehat
Cara mengendalikan emosi yang pertama adalah mengatur hubungan sehat. Anda bisa memiliki berkumpul dengan teman, keluarga, atau komunitas. Selain itu bersosialisasi dapat menenangkan pikiran dan mengatur respon tubuh pada emosi.
Mempertahankan koneksi sosial dapat membantu menjaga kesehatan mental. Selain bertemu langsung, anda bisa melakukan komunikasi melalui telepon atau video call. Menjaga hubungan pertemanan ini dapat membantu anda untuk mengurangi emosi negatif.
2. Merawat Diri
Emosi negatif muncul karena anda kurang merawat diri sendiri. Misalnya kurang tidur, jarang olahraga, dan kebiasaan negatif lainnya. Salah satu cara mengendalikan emosi adalah tidur teratur, olahraga, dan mengatur kebiasaan sehat.
Anda bisa berjalan kaki atau berlari untuk meredakan emosi negatif. Perawatan diri lain yaitu mengikuti meditasi atau olahraga. Lakukan hal positif yang anda sukai dari hobi. Kesibukan seperti menanam bunga, melukis, atau membaca buku dapat mengatur emosi negatif.
3. Penilaian Ulang
Mengutip dari Fiu.edu, cara mengendalikan emosi yaitu penilaian ulang dan penindasan. Pengertian penindasan yaitu anda mencoba untuk menghentikan diri dari perasaan emosi negatif.
Penilaian ulang adalah ganti dari penindasan. Arti penilaian ulang adalah mengubah pola pikir emosi negatif, lalu memberi respon. Contohnya saja anda mengalami kegagalan. Kemudian muncul kecewa dan rasa bersalah. Kemudian ubah pemikiran jika kegagalan bagian dari pengalaman pelajar. Penilaian ulang ini adalah respon emosi dari emosi negatif ke positif.
Penilaian ulang ini membantu untuk mempromosikan hubungan sehat dan emosi. Orang-orang dapat mengatur emosi yang sejalan dengan penilaian ulang.
4. Memberi Jarak
Cara keempat mengendalikan emosi adalah menjaga jarak. Anda bisa menjaga jarak dari orang lain, atau memberi waktu untuk mengatasi emosi negatif. Memberi jarak ini bisa dialihkan ke kegiatan lain untuk mengatur emosi.
Kegiatan lain memberi jarak yaitu menonton video lucu, jalan kaki di sekitar rumah, mengobrol dengan hewan peliharaan, atau bicara dengan orang terdekat.
5. Latihan Pernapasan
Langkah kelima adalah mengatur pernapasan ketika emosi terjadi. Anda bisa menarik napas dalam-dalam lalu dikeluarkan pelan-pelan. Mengatur nafas ini membantu anda untuk meredakan emosi. Contohnya saja ketika sedang marah, kecewa, atau sedih.
Cara mengatur pernapasan ketika emosi yaitu:
- Tarik nafas perlahan dalam-dalam. Cobalah untuk bernapas melalui diafragma bukan dada. Ini membantu anda untuk menghembuskan napas naik dari dalam perut.
- Setelah menarik napas tahan selama tiga detik. Pada hitungan ketiga keluarkan perlahan.
- Tambahkan kata-kata. Ketika menarik dan menghembuskan napas pelan, cobalah untuk menambahkan kata "Saya tenang" atau "Saya santai".