BRI Ajukan Kuota KPR Subsidi 10.000 Unit Tahun Depan

Image title
4 November 2019, 18:47
KPR, subsidi, BRI
ANTARA FOTO/Seno
Ilustrasi pembangunan perumahan dengan KPR subsidi. BRI menargetkan membangun 10 ribu unit tahun depan dengan skema subsidi.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berencana mengajukan kuota Kredit Perumahan Rakyat (KPR) sebanyak 10.000 unit tahun depan. KPR ini menggunakan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Tahun depan kamu mengajukan KPR kembali sekitar 10.000," kata Direktur Konsumer BRI Handayani di Kementerian BUMN, Senin (4/11).

Pengajuan KPR ini melonjak tiga kali lipat dari alokasi FLPP tahun ini sebanyak 3.000 unit. Belakangan, perseroan mendapatkan tambahan kuota sebanyak 385 unit KPR subsidi. "Sudah habis tersalurkan," kata dia.

(Baca: BI Perkirakan Pertumbuhan Kredit Perbankan Tahun ini Melambat)

Handayani menyatakan hingga akhir tahun pihaknya tak bisa mengajukan penambahan KPR subsidi dengan skema FLPP karena harus mengikuti Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini. "Bila ingin tambah masuk ke tahun depan," kata Handayani.

Sebelumnya, Handayani mengungkapkan penyaluran KPR subsidi itu penting, karena masih ada selisih antara ketersediaan dengan kebutuhan rumah tahun depan. "Gap nasional ada 5 juta unit. BRI ingin berperan banyak untuk mendapatkan kuota KPR subsidi ini," katanya.

Adapun, pada tahun depan pemerintah menganggarkan dana FLPP sebesar Rp 9 triliun. Alokasi tersebut telah tertuang dalam RAPBN 2020. Nilai itu lebih tinggi dibanding tahun ini, yang senilai Rp 5,2 triliun.

(Baca: Kemenkeu Masih Diskusikan Tambahan Kuota Rumah Subsidi)

Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...