Pelantikan Jokowi, Ucapan dan Harapan dari Presiden Pakistan dan Korea
Presiden Pakistan Arif Alvi menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Joko Widodo alias Jokowi sebagai Presiden RI untuk periode kedua. Jokowi dan Ma’ruf dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2019 – 2024 oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat, Ahad sore ini, 20 Oktober 2019.
Menurut Alvi, terpilih kedua kali dalam negara demokrasi merupakan indikasi bahwa Jokowi telah melayani dan diakui oleh rakyat Indonesia. Dia optimistis hubungan Pakistan dan Indonesia yang telah terjalin selama ini akan terus meningkat berdasarkan nilai-nilai bersama, mencakup keyakinan, komunalitas visi dan budaya.
Pakistan dan Indonesia juga berjuang bersama untuk perdamaian universal berdasarkan prinsip emansipasi serta non-intervensi. “Saya percaya akan menyenangkan untuk terus bekerja dengan Presiden Joko Widodo,” kata Presiden Alvi melalui rekaman video yang dikirim oleh Kedutaan Besar Pakistan di Jakarta, Minggu (20/10/2019).
Awal Oktober lalu, Duta Besar Pakistan untuk Indonesia Abdul Salik Khan menyatakan sejumlah bidang akan menjadi fokus peningkatan hubungan bilateral kedua negara. Selain ingin memperkuat kerja sama pembangunan sumber daya manusia, yang juga fokus pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, Pakistan ingin mempererat kerja sama bidang ekonomi dan pariwisata.
(Baca: Sebelum Pelantikan, Jokowi dan 5 Tamu Negara Bahas Kerja Sama Ekonomi)
Sementara itu, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in meyakini bahwa rakyat Indonesia akan menikmati pertumbuhan yang dinamis di bawah pemerintahan Presiden Jokowi. Hal tersebut disampaikan Presiden Moon dalam ucapan selamat kepada Jokowi yang diunggah di akun Facebook dan Twitter resminya hari ini.
“Di bawah kepemimpinan Bapak Jokowi, yang merangkul seluruh lapisan masyarakat, Indonesia akan semakin menikmati pertumbuhan yang dinamis,” Moon menuliskan dalam ucapannya.
Menurut dia, persahabatan dan rasa saling percaya yang ditunjukkan Jokowi telah mendorong Korea Selatan dan Indonesia untuk mewujudkan kemitraan strategis khusus. Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang memiliki level hubungan tersebut dengan Korea Selatan.
(Baca: Perundingan RI-Korsel Rampung, Ekspor Diharapkan Naik Tahun Depan)
“Saya berharap Korea dan Indonesia akan terus berupaya mewujudkan kesejahteraan bersama, dengan memadukan visi 'Indonesia Maju' dan New Southern Policy sebagaimana yang kita lakukan selama ini,” ujar Moon.
Meskipun tidak bisa menghadiri langsung upacara pelantikan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Moon mengirim Kepala Staf Kepresidenan Noh Young-min ke Jakarta. Ia berharap pada periode kedua pemerintahan Jokowi, pertukaran masyarakat kedua negara akan semakin intensif.