Hari Ini, Ribuan Mahasiswa Kembali Gelar Demonstrasi di Depan DPR
Ribuan mahasiswa bakal kembali menggelar demonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Selasa (24/9). Mereka masih akan menuntut agar berbagai revisi aturan yang bermasalah dibatalkan.
Beberapa aturan tersebut, yakni revisi Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP), RUU KPK, RUU Pertanahan, RUU Ketenagakerjaan. Kemudian, RUU Minerba, RUU Pemasyarakatan, dan RUU Sumber Daya Air (SDA).
"Mahasiswa yang akan mengikuti demonstrasi datang dari Bandung, Bogor, Yogyakarta, Semarang, Solo dan Lampung," kata Presiden Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), Muhamad Nurdiansyah, saat menggelar konferensi pers di Monumen 12 Mei Trisakti, Jakarta, Senin (23/9).
Dalam tuntutannya, mahasiswa juga mendesak segera disahkannya RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS), serta mengadili para elite yang bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan.
(Baca: Tolak RKUHP dan UU KPK, Mahasiswa Terobos Pagar dan Menginap di DPR)
Massa pada unjuk rasa hari ini rencananya bakal lebih besar dibandingkan kemarin. Mereka yang hadir tak hanya berasal dari Jakarta, tetapi juga daerah lain.
Perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti Jakarta, Edmund Seko menyebut setidaknya 1.000 orang mahasiswa Trisakti akan turun ke jalan pada hari ini. "Paling kurang 1.000 mahasiswa akan turun ke jalan untuk mengikuti aksi ini. Kami akan melakukan 'long march' dari kampus ke DPR," ujar Edmund, seperti dikutip dari Antara.
Aksi mahasiswa tak hanya digelar di Jakarta. Seperti kemarin, aksi akan digelar di sejumlah kota secara serentak, seperti di Bandung, Yogyakarta, Riau, Makassar, hingga Papua.
Selain mahasiswa, aksi hari ini bakal diikuti oleh 7500 petani yang tergabung dalam Komite Nasional Pembaruan Agraria (KNPA). Para petani ini datang dari Jawa Barat, Banteng, Jawa Tengah serta perwakilan dari Bali, Jambi, Sumatera Utara, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan.
(Baca: Antisipasi Demonstrasi Mahasiswa di DPR, Polisi Rekayasa Lalu Lintas )
Mereka akan ikut unjuk rasa untuk mengkritisi program reforma agraria di pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang dinilai gagal, serta berbagai RUU yang merugikan petani.
“KNPA juga akan melakukan aksi di sejumlah daerah, yaitu Aceh, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, NTB, dan Kalimantan Tengah," kata Koordinatur Umum KNPA Dewi Kartika di Jakarta, Minggu (22/9).
Mengantisipasi kemungkinan aksi anarkis pengunjuk rassa, Anggota Polda Metro Jaya memasang kawat berduri (security barrier) di depan Gedung DPR/MPR.
Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi M Nasir mengatakan petugas juga menempatkan kendaraan taktis (water barrier) untuk pengamanan . "Kami juga pasang MCB untuk pengamanan pengunjuk rasa," kata K di Jakarta, Selasa.
Di sisi lain, Ditlantas Polda Metro Jaya juga telah mengerahkan 252 personel guna mengamankan arus lalu lintas saat demonstrasi lanjutan mahasiswa tersebut digelar.