Titiek Soeharto Ikut Demonstrasi Minta MK Menimbang Bukti Kecurangan
Gelombang massa aksi kawal sidang Mahkamah Konstitusi (MK) dari berbagai macam elemen masyarakat memadati jalan Merdeka Barat, Jakarta. Di tengah-tengah keriuhan massa, terlihat Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto yang mengawal hasil sengketa Pemilihan Presiden 2019 di MK.
Titiek menyinggung dugaan bukti kecurangan yang telah diajukan oleh kubu pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ia beranggapan, seharusnya MK bisa mempertimbangkan dugaan bentuk kecurangan tersebut dalam menentukan putusan pada hari ini.
"Semuanya masyarakat sudah tahu kecurangan itu. Mereka sudah melihat dan di pengadilan kemarin nyatanya saksi-saksi kami Badan Pemenangan Nasional (BPN) juga bisa memperlihatkan kecurangan itu," kata Titiek di Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (27/6).
(Baca: Sidang Putusan, MK Tak Tangani Pelanggaran TSM & Diskualifikasi Capres)
Titiek mengapresiasi pedemo yang datang mengawal jalannya sidang MK ini. Ia menilai aksi yang dilakukan kali ini sudah berada dalam koridor yang tepat karena dilakukan secara tertib dan damai.
"Saya datang untuk bergabung dengan masyarakat yang lain. Saya sama dengan mereka, mengharapkan agar hakim MK bisa memutuskan yang terbaik untuk bangsa ini," kata Titiek.
(Baca: MK Tolak Dalil Prabowo-Sandiaga Soal Praktik Vote Buying)
Sejak pagi tadi massa berkumpul untuk mengawal sidang putusan MK. Awalnya, massa hanya berdemo di sekitar Patung Kuda tepatnya di depan Kementrian Pariwisata RI. Namun seiring jumlah yang semakin banyak, mereka merangsek mendekati area Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) sekitar pada pukul 13.35. Pergerakan massa ini dibatasi dengan barikade kawat berduri yang disiagakan oleh aparat keamanan.
Hingga pukul 16.00, massa masih menanti hasil akhir dari putusan MK tersebut. Orator menyatakan akan tetap bertahan jika apa yang diputuskan hakim tidak sesuai dengan kehendak mereka.
"Kalo tidak menang, kita (akan) apa?," kata orator dalam orasinya dari atas mobil komando. Hal itu pun disambut riuh oleh massa disekitarnya. "Terus berjuang, Lawan! Lawan ! Lawan !, "sambut massa.
Di tengah hiruk pikuk massa, terdengar pula lantunan lantunan doa salawat yang disuarakan orator-orator dari atas mobil komando. Ratusan petugas gabungan polisi dan TNI pun bersiaga mengamankan jalannya aksi dari sekitar gedung kementrian yang berada di sepanjang Medan Merdeka Barat.