Jokowi Kalah di Jabar dan Banten, Moeldoko: Alhamdulillah Tak Amblas

Dimas Jarot Bayu
18 April 2019, 11:18
Jokowiw kalah di Jabar dan Banten
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019). Prabowo unggul versi hitung cepat di Jawa Barat meninggalkan Jokowi.

Pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin lagi-lagi mengalami kekalahan di Jawa Barat dan Banten. Berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) beberapa lembaga survei, pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menguasai Jawa Barat dan Banten yang mendekati 60%. 

Berdasarkan hasil quick count Lingkaran Survey Indonesia (LSI) Denny JA dari data yang masuk 95,55%, perolehan suara Prabowo di Jawa Barat mencapai 59,7% dan Jokowi hanya 40,3%. Begitu juga di Banten, Prabowo unggul 59%, sementara Jokowi hanya memperoleh suara 41%.

(Baca: Jokowi Kuasai Lumbung Suara Jateng dan Jatim versi Hitung Cepat)

Hasil hitung cepat Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Cyrus Network juga menunjukkan hal yang sama. Prabowo unggul di Jawa Barat 61,09% dan Jokowi-Ma'ruf sebesar 38,92%, dengan data yang masuk 93,41%. Begitu juga di Banten, dari data 94,12%, Prabowo-Sandi memperoleh 55,35% dan Jokowi-Ma'ruf sebesar 44,65%

Ketua Harian Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko menyatakan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di kedua provinsi tersebut memang meleset dari target. Sebelum pencoblosan suara, Jokowi sempat menargetkan memperoleh suara di Jawa Barat sebesar 60%. Target serupa disampaikan Ma'ruf untuk Banten.

(Baca: Quick Count 7 Lembaga Survei Hampir 100%, Jokowi Ungguli Prabowo 9-11%)

Moeldoko berdalih bahwa pihaknya telah bekerja keras untuk meraup suara di Jawa Barat dan Banten. Alhasil, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di kedua provinsi tersebut tidak menjadi lebih rendah dibandingkan pada Pilpres 2014.

Menurut Moeldoko, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di kedua provinsi tersebut dapat lebih kecil lagi jika pihaknya tak bekerja menggalang suara. "Alhamdulilah, meski kami tidak bisa naik, tapi (suara) tidak amblas," kata Moeldoko.

Berdasarkan Data Pemilih Tetap (DPT) Komisi Pemilihan Umum (KPU), terdapat enam provinsi dengan suara terbanyak dalam Pemilu 2019. Provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak yakni Jawa Barat dengan jumlah DPT mencapat 33,2 juta, kemudian diikuti Jawa Timur (30,9 juta), Jawa Tengah (27,8 juta), Sumatera Utara (9,7 juta), Banten (8,1 juta) dan DKI Jakarta (7,7 juta).

(Baca: Prabowo Sujud Syukur Klaim Kemenangan Hitungan Sendiri 62%)

Pada Pilpres 2014, Jokowi ketika berpasangan dengan Jusuf Kalla hanya memperoleh 9,53 juta suara atau 40,22% di Jawa Barat. Elektabilitas Jokowi-JK di Jawa Barat pada Pilpres 2014 kalah 4,64 juta suara dibandingkan pesaingnya saat itu, Prabowo-Hatta Rajasa yang memperoleh 14,17 juta suara atau 59,78%.

Ada pun di Banten, Jokowi-JK pada Pilpres 2014 hanya bisa mendulang suara sebesar 2.398.631 suara atau 42,90%. Sementara, Prabowo-Hatta memperoleh 3.192.671 suara atau 57,10%.

Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...