Bulog Siapkan 100 Ton Beras untuk Korban Banjir di Jayapura
Perum Bulog menyiapkan 100 ton beras untuk korban bencana banjir Sentani di Jayapura. Selain itu, Bulog juga telah menyalurkan 15 ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak untuk memenuhi kebutuhan tanggap darurat, terutama di Kabupaten Sentani yang paling terdampak.
"Kami siapkan minimal 200 ton untuk setiap provinsi dan 100 ton untuk setiap kabupaten/kota supaya memenuhi kebutuhan tanggap darurat seperti bencana alam dan rawan pangan," kata Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Tri Wahyudi Saleh dalam keterangan resmi, Jumat (22/3).
Bulog juga memastikan kondisi gudang di daerah Jayapura dan sekitarnya aman dari banjir. Jika ada gudang yang berada dalam area rawan banjir, Bulog akan memindahkan beras ke gudang lain.
(Baca: Korban Jiwa Banjir Bandang Sentani Capai 104 Orang)
Tri menambahkan, stok beras yang tersedia di gudang Papua dan Papua Barat masih sekitar 32 ribu ton. Menurutnya, jumlah itu masih aman untuk memenuhi kebutuhan beberapa bulan ke depan.
Sementara, stok beras Bulog secara nasional juga mencapai 1,8 juta ton. "Gudang Bulog di seluruh Indonesia siap menyalurkan stok tersebut bila sewaktu-waktu dibutuhkan," ujar Tri.
Saat ini, Penanganan darurat dampak banjir bandang di Sentani Kabupaten Jayapura Provinsi Papua terus dilakukan. Hingga Jumat (22/3) petang, Tim SAR gabungan telah menemukan 112 korban meninggal dunia.
Di antaranya, 105 orang korban di Kabupaten Jayapura dan 7 orang korban meninggal di Kota Jayapura. Selain itu, 107 orang mengalami luka berat dan 808 korban menderita luka ringan.
(Baca: Banjir Bandang di Sentani Tewaskan 79 Orang, 43 Korban Hilang)
Upaya evakuasi terus dilakukan, sebab masih ada 94 korban yang dilaporkan hilang. “Saat ini Kementerian/Lembaga telah mengirimkan perwakilan membantu penanganan darurat sesuai tugas dan fungsinya,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran pers.