Bawaslu Bantah Isu Jokowi Gunakan Earpiece saat Debat Capres
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) membantah isu calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menggunakan alat bantu komunikasi (earpiece) dalam Debat Capres putaran kedua. Pasalnya, Bawaslu tidak melihat earpiece itu digunakan petahana ketika beradu argumen dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
"Kami sudah berkumpul di kantor tadi malam untuk membuat rekap dari debat, tetapi kami tidak melihat itu," kata Komisioner Bawaslu Fritz Edward Siregar di kantornya, Jakarta, Senin (18/2).
Atas dasar itu, Fritz menyebut Bawaslu tidak masuk ke ranah dugaan pelanggaran tersebut. Dia pun enggan berkomentar lebih lanjut terkait isu yang saat ini ramai diperbincangkan di media sosial tersebut. "Saya bukan ahli forensik, jadi saya enggak bisa kasih komentar itu," kata Fritz.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga telah membantah isu tersebut. Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan, tidak ada kandidat yang menggunakan earpiece selama debat berlangsung.
Wahyu mengatakan, Jokowi dan Prabowo telah menaati aturan yang telah ditetapkan KPU. Mereka, kata Wahyu, hanya diperbolehkan membawa catatan berisi data. "Capres 01 dan 02 tidak ada yang menggunakan alat bantu, jadi clear seperti itu," kata Wahyu.
Isu Jokowi menggunakan earpiece ketika debat ramai diperbincangkan di media sosial saat ini. Alat bantu komunikasi tersebut diduga ditempatkan dalam telinga Jokowi dan dioperasikan dengan pulpen.
(Baca: Para Syndicate: Performa Jokowi dalam Debat Kedua Lebih Unggul)
Beberapa warganet mengaitkan isu tersebut dengan cuplikan foto Jokowi memegang telinga dan tengah menggunakan pulpen ketika debat. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno lantas meminta penjelasan dari Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin terkait isu tersebut.
Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf juga membantah isu ini. Juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily menyebut isu tersebut merupakan kabar bohong (hoaks).
"Tidak mungkin itu dilakukan karena KPU dan panelis juga terikat dengan pakta integritas yang telah dibuatnya," kata Ace.
Ia mengatakan, isu tersebut sengaja disebarkan untuk menutupi ketidakmampuan Prabowo ketika berdebat dengan Jokowi. Sebab, Ace mengklaim Jokowi menguasai materi debat kedua terkait energi, pangan, sumber daya alam (SDA), lingkungan hidup, dan infrastruktur.
(Baca: Jokowi Direspons Positif Warganet, Kuasai Semua Segmen di Debat Capres)