Pemerintah Bangun Penerangan Jalan Tenaga Surya di Sulawesi Tengah
Pemerintah membangun Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) Sulawesi Tengah. Bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah akhir September 2018 membuat sarana dan prasarana di wilayah tersebut lumpuh total, salah satunya penerangan jalan.
Infrastruktur penerangan jalan tenaga surya ini diserahkan secara simbolis oleh Auditor Madya Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM, Heriansyah Mewakili Menteri ESDM, kepada Pemerintah Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala, Kamis, (14/2). Selanjutnya, infrastruktur ini dikelola dan dipelihara oleh masing-masing Pemerintah Kabupaten.
Hasnawati, seorang warga Kelurahan Balaroa, menceritakan perubahan aktivitas masyarakat di wilayahnya setelah dibangunnya (PJTU-TS). “Kalau dulu, jualan cuma sampai jam 9 malam, semenjak ada lampu jalan ini, saya jualan sampai jam 11 malam," ujarnya dalam keterangan resmi Kementerian ESDM, Jumat (15/2).
(Baca: Pemerintah Janjikan Listrik Donggala dan Palu Pulih)
Kelurahan Balaroa hanya berjarak sekitar 200 meter dari lokasi terjadinya bencana Palu. Akibat bencana tersebut, lebih dari 5.000 warga Balaroa menjadi korban dan 800 diantaranya meninggal dunia. Saat ini masih banyak warga yang berada di pengungsian atau tinggal bersama keluarga mereka di luar desa.
Kepala Desa Balaroa Rohmansyah mengatakan lampu PJU-TS sangat memberikan manfaat bagi masyarakat untuk aktivitas pada malam hari. "Saya berharap wilayah yang terdampak likuifaksi juga bisa dibangun PJU-TS dibeberapa titik, terutama untuk jalan menuju tempat pengungsian warga", ujarnya.
Sebagai informasi, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian ESDM melaksanakan program pemasangan 300 unit PJU-TS di wilayah Sulawesi Tengah pada tahun lalu. Pemasangannya tersebar di 6 Kota dan Kabupaten.
(Baca: Pemerintah Siapkan 240 Ribu Lampu Tenaga Surya Terangi Desa Terpencil)
Pembangunan ini merupakan usulan Pemerintah Kabupaten masing-masing. Adapun Kota/Kabupaten yang mendapatkan alokasi pembangunan PJU-TS antara lain, Palu sebanyak 55 unit, Sigi 50 unit, Poso 20 unit, Donggala 106 unit, Parigi 29 unit, dan Morowali 40 unit.
Selain itu, PJU-TS juga telah dibangun di Sulawesi Tengah sebagai bantuan penanganan pascabencana sebanyak 800 unit yang dikhususkan bagi lokasi terdampak bencana tsunami dan likuifaksi, yaitu masing-masing 400 titik di wilayah Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala.
Sebelumnya, Kementerian ESDM juga telah membangun 1.200 PJU - TS pada empat kabupaten di Jawa Timur. Rinciannya, di Gresik sebanyak 150 unit, Lamongan 450 unit, Tuban 300 unit, dan Bojonegoro 300 unit.