Mourinho dan Ronaldo Terjerat Dugaan Skandal Pajak

Maria Yuniar Ardhiati
6 Desember 2016, 13:32
Dolar Amerika Serikat
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA

Setelah Wikileaks dan bocornya data NSA, sekarang muncul football leaks, yang membeberkan penghindaran pajak oleh dua wajah besar dunia sepakbola.

Mereka adalah penyerang tim Real Madrid, Cristiano Ronaldo, dan mantan pelatihnya, Jose Mourinho, yang kini menjadi manajer Manchester United. Dugaan skandal pajak keduanya bocor ke sejumlah media di Eropa, termasuk The Sunday Times di Britania, mingguan Der Spiegel di Jerman, serta harian El Mundo di Spanyol.

Data yang berisi 17 juta dokumen ini dibocorkan seorang warga Portugal yang sebelumnya pernah mengelola situs Football Leaks. (Databoks: 10 Pemain Bola Terkaya Dunia)

“Ini saatnya untuk membersihkan dunia sepakbola,” ujarnya kepada The Sunday Times, seperti dikutip CNN, Senin (5/12).

Ia mengungkapkan, fans harus menyadari, setiap tiket dan jersey, serta setiap siaran pertandingan sebenarnya berkontribusi terhadap sistem yang sangat korup.  

Anggota parlemen Inggris, Meg Hillier, meminta adanya tindak lanjut penyelidikan terhadap Mourinho.

“Penting bagi otoritas pajak untuk mencari yang sebenarnya terjadi,” kata Hillier kepada BBC.

CNN tidak berhasil melakukan verifikasi terhadap laporan yang beredar. Namun, agensi Gestifute sebagai perwakilan dua tokoh besar Portugal tersebut, membantah tudingan itu.

“Baik Cristiano Ronaldo maupun Jose Mourinho telah mematuhi kewajiban pajak mereka terhadap ptoritas Spanyol dan Inggris,” kata agensi yang didirikan Jorge Mendes itu, seperti dilansir CNN.

Dugaan itu muncul setelah adanya transfer pembayaran image rights Cristiano Ronaldo senilai US$ 160 juta ke perusahaan-perusahaan cangkang. Sejumlah perusahaan tersebut berada di kawasan dengan sedikit atau bahkan tanpa yurisdiksi pajak.

Temuan ini menyebabkan Spanyol terguncang, mengingat negara ini telah dilanda krisis ekonomi selama sekian puluh tahun terakhir. (Databoks: 10 Klub Sepak Bola Dengan Tanggungan Gaji Tertinggi)

“Struktur pajak yang ada, diciptakan untuk mencuri uang masyarakat,” ujar penyiar radio ternama Spanyol, Jose Ramon de la Morena. Ia menilai, penghindaran pajak merupakan bentuk pencurian.

Ada dua jenis pembayaran yang diterima Ronaldo sebagai pemain bola. Pertama, pembayaran atas pekerjaanya sebagai pemain sepakbola di lapangan. Kedua, pembayaran atas penggunaan foto-foto serta namanya atau image rights.

Skema pembayaran yang serupa untuk properti intelektual juga diterapkan oleh perusahaan-perusahaan teknologi seperti Google dan Apple. Dua perusahaan ini memilih Irlandia, yang memberlakukan pajak rendah.

Konsep ini sudah dikenal sejak 20 tahun lalu, dan dijumpai pada para bintang Arsenal, yaitu Dennis Bergkamp dan David Platt. Hal ini disampaikan oleh ahli pajak dari firma hukum Dentons, Jeremy Cape.

Dengan skema pembayaran ini, pemain mendapatkan keuntungan. Berbeda dari gaji sebagai pemain sepakbola di lapangan, pembayaran atas image rights dapat dilakukan secara offshore secara legal, tanpa adanya tuntutan dari otoritas pajak Eropa. Hal ini berlaku selama wajib pajak memiliki citra yang dikenal luas.

“Citra Mourinho dikenal luas, begitu juga dengan Ronaldo,” kata Cape. Ia pun memberikan perbandingan. Citra kiper ketiga di Watford tentu tidak memiliki image seperti Mourinho maupun Ronaldo.

Mourinho telah menjalin perjanjian dengan produsen mobil, jam tangan, serta kasino. Namun kesepakatan ini dikabarkan tertunda setelah negosiasi dilakukan mengenai isu image rights itu.

Mourinho dijatuhi penalti sekitar US$ 1,4 juta oleh otoritas pajak di Spanyol dan diwajibkan membayar US$ 4,2 juta atas penghasilannya dari image rights selama menjadi pelatih Real Madrid tiga tahun, yang berakhir pada 2013. Berdasarkan laporan The Sunday Times, Mourinho kemudian berhasil mendapatkan keringanan pajak.

Mourinho juga pernah menjalani penyelidikan pajak di Inggris atas pendapatannya sebesar US$ 1,9 juta yang tidak dilaporkan dari image rights, selama menjadi pelatih di Chelsea (2004-2007).

Mourinho menerima gaji sebagai pelatih, lebih dari US$ 180 juta sejak 2014, langsung dari manajemen klub. Namun, pembayarannya untuk image rights masuk ke dua perusahaan di irlandia dan British Virgin Islands (BVI), berdasarkan bocoran data.

Mourinho mengaku gagal memenuhi kewajiban pajaknya. Pada akhirnya, Mourinho membayar US$ 366 ribu kepada otoritas pajak Inggris atas penghasilannya yang tidak dilaporkan senilai US$ 1,9 juta di tahun 2010, dengan bunga 19 persen.

Cape menyatakan Mourinho bukanlah sosok yang memiliki sifat sengaja melakukan penghindaran pajak. “Saya menduga ada orang-orang dalam bisnis sepakbola yang membantunya,” ujar Cape.

Ronaldo diduga memakai sistem yang sama untuk melindungi US$ 160 juta yang berasal dari pembayaran image rights, baik di masa lalu maupun di masa mendatang. The Sunday Times menyatakan yang dilaporkan Ronaldo kepada otoritas pajak Spanyol kurang dari US$ 25 juta.

Di tahun 2014, Ronaldo mengejutkan dunia bisnis dengan menjual image rights-nya kepada seorang pengusaha di Singapura bernama Peter Lim. Ronaldo menyebutnya sebagai langkah strategis untuk membawa brand-nya ke tingkat yang lebih tinggi, terutama di Asia.

Meski demikian, banyak pihak yang melihat langkah Ronaldo ini dilakukan sejalan pemerintah Spanyol yang memberikan keringanan pembayaran pajak kepada orang asing di tahun 2015. Untuk warga asing, besaran pajak yang dikenakan hanya separuh dari besaran normal 48 persen, berdasarkan The Sunday Times.

Hukum impatriado ini kemudian dikenal sebagai Lex Beckham atau Beckham’s Law, setelah mantan bintang Real Madrid tersebut memanfaatkan aturan dalam hukum ini selama bermain di klub itu. (Baca: Peran Teknologi dan Penelisik Data di Balik Panama Papers)

Baik Chelsea maupun Real Madrid tidak menjawab permintaan CNN yang meminta komentar mengenai isu ini. Namun kedua klub tersebut menyangkal adanya pelanggaran pajak oleh Mourinho maupun Ronaldo.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...