Peluang Asing di Perbankan Indonesia

Image title
Oleh
15 Mei 2013, 00:00
204.jpg
Arief Kamaludin|KATADATA
KATADATA | Dok. KATADATA

Proposal tersebut diajukan oleh Affin Holdings terhadap Bank Ina Perdana, RHB Capital terhadap Bank Mestika Dharma, dan China Construction Bank yang berminat mengakuisisi Bank Maspion.

Salah satu proposal akuisisi yang cukup kontroversial dan menyedot perhatian publik adalah minat DBS Group Holdings Ltd untuk mengakuisisi mayoritas saham Temasek Holdings Pte Ltd di PT Bank Danamon Tbk. Proposal akuisisi 67,4 persen saham dengan nilai transaksi sekitar Rp 45,2 triliun ini sudah disampaikan sejak lebih dari setahun lalu, pada 12 April 2012.

Rencana akuisisi ini menuai protes dari berbagai kalangan, termasuk DPR, karena otoritas Singapura, Monetary Authority of Singapore, tidak memberikan perlakuan setara terhadap perbankan asal Indonesia. MAS dianggap mempersulit perbankan Indonesia yang ingin membuka cabang di negeri tersebut.

Karena itu, BI dituntut menunda putusan akuisisi tersebut dengan beberapa persyaratan, seperti penerapan azas resiprokal, terkait pembukaan cabang, ATM dan lainnya. Saat proposal akuisisi diajukan, BI juga dalam proses perubahan peraturan mengenai batasan kepemilikan saham bank, serta penerapan izin operasi berjenjang atau multiple licence.  

Mengingat proses perubahan dan penegakan aturan ini membutuhkan waktu, bank sentral pun belum segera memberikan lampu hijau. Pada awal April 2013, DBS Group memperpanjang batas akhir perjanjian pembelian saham Danamon selama dua bulan hingga 2 Juni 2013.

Pergeseran Kepemilikan Bank Nasional kepada Investor Asing (1998 - 2012)

Halaman:
Reporter: Redaksi
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...