Dilema Mobil Murah: Jadi Produsen atau Konsumen

Image title
Oleh
1 Oktober 2013, 00:00
1699.jpg
Arief Kamaludin | KATADATA
KATADATA | Donang Wahyu

Jika melihat data ASEAN Automotive Federation, pada 2012 total penjualan kendaraan roda empat di kawasan ASEAN mencapai 3,47 juta unit. Thailand merupakan pasar terbesar sebanyak 1,44 juta unit dan Indonesia di posisi kedua sebesar 1,12 juta unit. Kemudian diikuti Malaysia dan Filipina masing-masing sebesar 627 ribu unit dan 156 ribu unit.

Dari 10 negara ASEAN, hanya lima negara yang menjadi basis produksi kendaraan roda empat yakni Thailand, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Vietnam. Thailand merupakan produsen terbesar kendaraan roda empat dengan penguasaan pasar pada 2012 mencapai 58 persen dengan total produksi sebesar 2,45 juta unit.

Kemudian disusul Indonesia sebesar 1,07 juta unit dengan pangsa pasar 25 persen, Malaysia sebanyak 569 ribu unit (13,4 persen), Filipina sebanyak 75 ribu unit (1,8 persen), dan Vietnam sebanyak 74 ribu unit (1,7 persen). Dari data tersebut dapat dikatahui, hanya Thailand yang mengalami surplus produksi kendaraan roda empat.

Berdasarkan kajian Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan tentang ?Insentif Fiskal untuk Meningkatkan Daya Saing Industri Kendaraan Bermotor Roda Empat di Indonesia?, hampir 50 persen produksi kendaraan bermotor Thailand ditujukan untuk pasar ekspor. Adapun Indonesia merupakan pasar terbesar kedua produk otomotif Thailand setelah Australia. Produk otomotif terbesar yang diimpor dari Thailand adalah kendaraan penumpang dan komponen kendaraan.

Dengan jumlah penduduk yang mencapai 246 juta, potensi pasar otomotif Indonesia masih sangat besar. Kondisi ini menjadikan Indonesia potensial menjadi pasar produk otomotif dari Thailand, seiring dengan telah berlakunya ASEAN Trade In Goods Agreement (ATIGA) mulai 1 Januari 2013. Kerjasama ini memberlakukan pembebasan bea masuk produk asal negara-negara ASEAN, termasuk produk otomotif.  Kerjasama ini merupakan bagian dari perwujudan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang mulai berlaku 2015.

Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan menilai, potensi dikuasainya pasar otomotif domestik oleh produk-produk dari Thailand dan Malaysia lantaran daya saing kedua negara lebih baik ketimbang Indonesia. Ini disebabkan kedua negara memberikan insentif yang lebih atraktif bagi pengembangan industri otomotif di negaranya.

Halaman:
Reporter: Aria W. Yudhistira
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...