Kepuasan Publik pada Kinerja Pemerintah dalam Penanganan Corona Anjlok
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatatkan kepuasan publik terhadap pemerintah dalam penanganan pandemi corona anjlok. Kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo juga turun, tetapi masih lebih baik.
Pada Februari 2020, Indikator mencatat 70,8% responden mengaku puas dengan kinerja pemerintah dalam penanganan corona. Namun dalam survei terbaru bulan lalu, angkanya menurun menjadi hanya 56,4% responden.
Sementara itu, kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi pada Februari 2020 lalu sebesar 69,5%. Pada bulan lalu, kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi sebesar 66,5% atau turun 3%.
(Baca: Survei Indikator: Kepuasan Warga Terhadap Kinerja Jokowi Menurun)
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi menjelaskan, perbedaan penurunan kepuasan publik tersebut karena Jokowi secara personal memiliki dukungan partisan yang cukup kuat. Artinya, kepuasan terhadap Jokowi tidak hanya didasarkan pada kinerjanya selama ini.
"Partisan punya kontribusi terhadap puas tidaknya kinerja Presiden," kata Burhanuddin dalam diskusi virtual, Jumat (12/6).
Secara detail, Burhanuddin menjelaskan bahwa 77% basis pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 lalu mengaku puas dengan kinerjanya. Hanya 19,8% yang menyatakan kurang puas terhadap kinerja Jokowi.
(Baca: Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi Turun, KSP: Publik Berhak Menilai)
Hal berbeda dapat dilihat dari basis pendukung pesaingnya saat Pilpres 2019 lalu, Prabowo Subianto. Menurut Burhanuddin, hanya 48,3% dari basis pendukung Prabowo yang puas dengan kinerja Jokowi. Sementara, 50% menyatakan tidak puas dengan kinerja Jokowi.
"Jadi di satu sisi, Pak Jokowi punya modal yang baik karena punya strong base," kata Burhanuddin.
Sedangkan, basis pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 yang puas dengan kinerja pemerintah tercatat lebih rendah, yakni 62,3%. Ada 24,5% dari basis pemilih Jokowi yang tidak puas dengan kinerja pemerintah.
Basis pendukung Prabowo pada Pilpres 2019 yang puas dengan kinerja pemerintah saat ini sebesar 52,9%. Sementara, ada 39,1% basis pendukung Prabowo pada Pilpres 2019 yang tak puas dengan kinerja pemerintah dalam penanganan corona.