KAI Prediksi Puncak Kedatangan Penumpang ke Jakarta Terjadi Hari Ini
PT Kereta Api Indonesia atau KAI Daop I Jakarta mencatat peningkatan jumlah penumpang selama libur akhir pekan lalu. Kenaikkan arus kedatangan penumpang mencapai 88 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
KAI menyatakan terdapat sekitar 19.857 penumpang kereta api jarak jauh yang turun di area Daop 1 Jakarta sepanjang Sabtu (22/8) hingga Senin (24/8). Penumpang turun di Stasiun Karawang, Cikampek, Bekasi, Jatinegara, Gambir dan Pasarsenen. Sedangkan pada akhir pekan sebelumnya (15,16,17 Agustus 2020) total kedatangan penumpang hanya 10.586 penumpang.
Pihak KAI pun memprediksi puncak kedatangan penumpang tertinggi di area Daop 1 Jakarta terjadi pada hari ini, yakni sebesar 9.011 penumpang. Mayoritas kereta api tersebut berangkat pada 23 Agustus 2020 dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Adapun, jumlah kereta api yang datang ke area Daop 1 Jakarta pada hari ini mencapai 39 kereta api. Sebanyak 21 kereta api menuju ke Stasiun Gambir dan 18 kereta api tiba Pasar Senen.
KAI memastikan seluruh pengguna kereta yang tiba di Jakarta sudah mengikuti persyaratan kesehatan, seperti melampirkan surat keterangan rapid test dan pengecekan suhu tubuh normal dari stasiun keberangkatan, baik dari area Jawa Timur, Jawa Tengah atau jarak menengah lainnya seperti Bandung dan Cirebon.
Hal tersebut merupakan protokol yang wajib dilaksanakan oleh seluruh penumpang di semua stasiun kereta api. Selain itu, KAI mewajibkan penumpang menggunakan faceshield saat tiba di stasiun tujuan, dan dihimbau menggunakan baju lengan panjang.
Sebagai antisipasi, KAI juga menyiapkan ruang isolasi sementara di setiap kereta. Ruang isolasi itu digunakan jika sewaktu-waktu terdapat penumpang dengan suhu tubuh 37,3 atau lebih selama perjalanan. Setelah diisolasi, penumpang dengan kondisi tersebut akan diturunkan di stasiun terdekat yang memiliki pos kesehatan untuk penanganan lanjutan.
KAI juga memastikan upaya pencegahan penyebaran Covid 19 juga dilaksanakan dari sisi prasarana stasiun dan sarana kereta. Seluruh area dan perangkat yang rentan disentuh banyak orang dibersihkan menggunakan cairan disinfektan secara rutin setiap 30 menit sekali. Selain itu, perangkat pembersih tangan seperti cairan antiseptik dan perangkat cuci tangan yang dilengkapi sabun dipastikan selalu tersedia dan berfungsi baik.