Kasus Corona RI Tembus 200 Ribu Orang, Terbanyak Berasal dari Jakarta

Ameidyo Daud Nasution
8 September 2020, 17:02
virus corona, covid-19, jakarta
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
Petugas Puskesmas Kecamatan Gambir melakukan tes usap (swab test) ke pedagang di Pasar Thomas, Jakarta, Rabu (17/6/2020). Jumlah kasus corona RI hingga Selasa (8/4) menembus 200 ribu kasus.

Kasus konfirmasi positif virus corona pada hari Selasa (8/9) bertambah 3.046 orang. Dengan tambahan ini, maka total jumlah pasien Covid-19 di RI mencapai 200.035 orang.

Dari data Kementerian Kesehatan, DKI Jakarta menyumbang kasus kumulatif Covid-19 terbanyak yakni 48.393 atau 24,1% pasien. Ada penambahan 1.046 kasus positif di Ibu Kota pada hari ini.

Di peringkat dua adalah Jawa Timur dengan total 36.342 kasus Covid-19 seiring penambahan 401 pasien baru hari ini. Di bawahnya ada Jawa Tengah yang melaporkan 15.852 kasus corona.

 Sedangkan total angka kesembuhan pasien secara kumulatif mencapai 142.958 orang atau 71,4%. Angka pemulihan tertinggi berada di Jakarta dengan 36.383 orang.

Adapun angka kematian pasien Covid-19 secara total mencapai 8.230 orang atau 4,1%. Jawa Timur menyumbang jumlah kasus meninggal secara kumulatif tertinggi yakni 2.608 orang.

Pemerintah juga telah melakukan pengujian terhadap 1.434.294 orang. Sedangkan jumlah tes yang dilakukan mencapai 2.484.807 spesimen.

Kematian di Jakarta

Adapun kasus di Jakarta masih mendominasi kenaikan pasien Covid-19 belakangan ini. Kenaikan 1.046 kasus merupakan yang terbesar di RI hari ini.

Di bawahnya adalah Jawa Timur dengan penambahan 401 kasus dan Jawa Barat yang melaporkan 336 kasus baru. Di peringkat empat adalah Jateng yakni 237 kasus dan Bali yang mencatatkan tambahan 164 pasien baru.

Peningkatan kasus ini juga dibarengi dengan bertambahnya angka kematian pasien di Ibu Kota. Bahkan dari data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal melonjak 29 orang atau tertinggi sejak April.

Bahkan seorang Komandan Regu PJLP Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon yang bernama Nadi mengatakan lahan yang dikhususkan untuk memakamkan jenazah pasien Covid-19 terus berkurang. “Paling lama kemungkinan sampai Oktober,” kata pria  berusia 47 tahun ini dilansir dari Antara, Jumat (4/9).

Namun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta tidak ada pihak yang berspekulasi bahwa makam khusus jenazah korban Covid-19 akan penuh. Dia mengatakan bahwa Pemprov telah menyiapkan alternatif lain setelah TPU Pondok Ranggon dan Tegal Alur.

“Semua lokasi dan alternatif sudah disiapkan sejak Maret,” kata Anies, Senin (7/9).

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...