RSD Wisma Atlet Siap Tangani Lonjakan Pasien Corona Usai Libur Panjang
Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid-19 memproyeksi kasus positif virus corona bisa meningkat akibat libur panjang pekan lalu. Meski begitu, RS Darurat Wisma Atlet siap menangani lonjakan kasus Covid-19.
Koordinator RSD Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, Tugas Ratmono, mengatakan hingga saat ini belum ada dampak kenaikkan kasus Covid-19 akibat libur panjang. Meski begitu, pihaknya telah mengantisipasi kemungkinan peningkatan kasus.
"Dari sisi tingkat hunian dan tenaga kesehatan di RSD Wisma Atlet siap jika tren kasus meningkat. Kami selalu waspada dan semoga tidak ada masalah setelah libur panjang," ujar Tugas dalam konferensi pers virtual pada Senin (2/11).
Lebih lanjut dia mengatakan jumlah tempat tidur di Tower 4 & 5 untuk isolasi mandiri mencapai lebih dari 2.000 tempat tidur. Sedangkan jumlah tempat tidur di Tower 6 & 7 untuk pasien gejala ringan dan sedang mencapai lebih dari 1.000 tempat tidur.
Adapun jumlah keterisian di Tower 4 & 5 sekitar 23% dan Tower 6 & 7 mencapai 36,3%. "Saya kira saat ini kita tidak merasa khawatir seperti September 2020, ketersediaan kamarnya cukup," ujar dia.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal Asosiasi Rumah Sakit Swasta Iing Ichsan Hanafi mengatakan penurunan kasus diharapkan tidak membuat masyarakat lengah. Dia berharap masyarakat tetap disiplin menjalankan 3M, menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Pasalnya, sejumlah tes acak yang dilaksanakan Satgas Covid-19 di beberapa tempat wisata menunjukkan hasil reaktif. Sehingga masyarakat harus tetap waspada terhadap penularan Covid-19.
Kementerian Kesehatan mencatat tambahan kasus Covid-19 pada Senin (2/11) sebanyak 2.618 orang. Total kasus positif mencapai 415.402 orang.
Untuk penambahan kasus terbanyak per 2 November 2020 berasal dari DKI Jakarta dengan tambahan 1.024 kasus. Penambahan kasus di DKI Jakarta cukup tinggi dibandingkan provinsi lainnya.
Seperti Jawa Barat yang hanya mencatatkan tambahan kasus 341 orang, Jawa Timur sebanyak 284 orang, dan Jawa Tengah sebanyak 248 orang.
Sedangkan kasus sembuh pada 2 November 2020 mencapai 345.566 orang. Jumlah tersebut bertambah 3.642 orang dibandingkan hari sebelumnya.
Untuk kasus meninggal pada 2 November 2020 bertambah 101 orang. Total jumlah orang yang wafat akibat virus tersebut pun mencapai 14.044 orang.
Kasus meninggal paling tinggi masih berasal dari Jawa Timur sebanyak 23 orang. Kemudian, DKI Jakarta dengan 18 orang, Jawa Barat sebanyak 11 orang, dan Jawa Tengah sebanyak 10 orang.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan