Tersisa 400 Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19 OTG di Wisma Atlet
Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, mulai terisi penuh. Bahkan, ruangan yang biasanya diisi oleh pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG) harus dialihfungsikan untuk perawatan orang yang memiliki gejala rigan dan sedang.
Hal itu menyebabkan RSD Wisma Atlet Kemayoran hanya bisa menampung pasien OTG di satu gedung yaitu Tower 5. Koordinator RSD Wisma Atlet Mayjen TNI dr. Tugas Ratmono mengatakan keterisian Tower 5 saat ini pun sudah mencapai 69,8%.
"Ada 400 bed lebih yang bisa menampung," ujar Tugas dalam Talkshow "Libur Aman Tanpa Bepergian" pada Rabu (23/12).
Lebih lanjut, dia mengatakan keterisian ruang isolasi mandiri dan ruang perawatan di Wisma Atlet akan dibatasi hanya 80%. Hal itu untuk menjaga perawat dan dokter agar selalu bugar dalam menangani pasien.
Maka tak heran jika Tower 5 Wisma Atlet Kemayoran sudah mencapai keterisian hingga 80%, pihaknya akan mengalihkan pasien ke Tower 8 Pademangan. Begitu pula sebaliknya, jika Tower 8 sudah hampir terisi penuh, pihaknya akan mengunakan Tower 5 kembali untuk menampung pasien OTG. Dengan catatan, ada ruang tersisa untuk pasien isolasi mandiri di sana.
Namun, jika kedua gedung tersebut sudah hampir penuh, Tugas mengatakan, pihaknya akan mengarahkan pasien ke tempat-tempat isolasi mandiri milik pemerintah yang ada di Jakarta. Apabila seluruh ruang isolasi di Jakarta telah terisi penuh, pihaknya akan membuka satu gedung lagi untuk menampung pasien OTG.
"Kami sudah menentukan bahwa Tower 8 dan 9 akan kami fokuskan untuk OTG, sedangkan Tower 4,5,6, dan7 akan digunakan untuk pasien bergejala ringan dan sdang. Ini langkah antisipasi jika ada lonjakan pasien di atas 80%," ujar dia.
Dengan membatasi pasien, Tugas yakin para dokter bisa memberikan perawatan maksimal untuk pasien-pasien Covid-19 yang ada di RSD Wisma Atlet. Pasalnya, jika memaksanakan menerima pasien lebih dari 80% kapasitas, dia khawatir para tenaga medis dan tenaga kesehatan akan kelelahan dan tak mampu menangani pasien dengan baik.
Oleh karena itu, dia berharap masyarakat bisa sadar akan pentingnya menjaga diri dan orang lain dari penularan virus corona, Dia pun mengimbau masyarakat untuk di rumah saja selama libur Natal dan Tahun Baru.
Jikapun harus bepergian, masyarakat wajib disiplin protokol 3M, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. "Kami di jajaran tenaga kesehatan betul-betul berusaha meningkatkan kualitas dan fasilitas untuk melayani dengan baik, tapi ada keterbatasan. Oleh karena itu, masyarakat jangan sampai tertular Covid-19," kata Tugas.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan