Sebanyak 106.528 Orang Indonesia Berjuang Sembuh dari Covid-19
Satgas Penanganan Covid-19 mencatat jumlah kasus aktif pada Rabu (23/12) mencapai 106.528. Jumlah tersebut terus naik seiring banyaknya orang terkonfirmasi virus corona di Tanah Air.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan melonjaknya kasus aktif hingga menembus 100.000 merupakan peringatan bagi seluruh masyarakat. Pasalnya, kasus aktif mencermintkan jumlah orang yang tengah menderita Covid-19.
"Lebih dari 100.000 orang tengah berjuang melawan Covid-19 di berbagai lokasi dan dengan dibantu tenaga kesehatan," ujar Wiku dalam konferensi pers pada Selasa (22/12).
Wiku menyebut pada awal pandemi, kenaikkan kasus aktif dari 10.000 menjadi 30.000 memerlukan waktu tiga bulan. Sedangkan kenaikkan dari 30.000 menjadi 100.000 hanya membutuhkan dua bulan.
"Hal itu mengkhawatirkan karena tren peningkatan kasus aktif semakin cepat terjadi dan itu tidak dapat ditolerasi. ini menjadi alarm kita semua," ujar dia.
Wiku juga mengatakan bahwa tren kenaikkan kasus aktif bukanlah sekedar angka. Namun, merefleksikan nyawa seseorang.
Dia juga mengatakan bahwa hanya masyarakat Indonesia yang mampu membuat tren kasus aktif menurun. Di sisi lain, dia mengingatkan bahwa kenaikkan tren kasus aktif dapat menyebabkan naiknya angka kematian.
Di sisi lain, tingginya kasus aktif mencerminkan kurangnya kualitas penanganan pasien Covid-19 dan tidak disiplinnya masyarakat menjalankan protokol kesehatan. Oleh karena itu, dia meminta pemimpin daerah mengevaluasi penanganan pasien Covid-19 di fasilitas kesehatan. Sehingga pasien Covid-19 segera sembuh dan semaksimal mungkin terhindari dari kematian.
Selain itu, dia meminta agar pemimpin daerah meningkatkan upaya deteksi dini. Dengan begitu, kasus Covid-19 bisa segera ditemukan dan ditangani dengan baik.
Jika ada kendala, Wiku meminta pemerintah daerah berkoordinasi dengan Satgas Pusat untuk mencari jalan keluar terkait penanganan pasien Covid-19. Dia juuga mengimbau agar pasien Covid-19 mengikuti pengobatan yang ditentukan oleh tenaga kesehatan. Pasalnya, kedisiplinan tersebut akan meningkatkan peluang kesembuhan.
Tak lupa, Wiku mengajak masyarakat bersama pemerintah daerah untuk bersama-sama mencegah peningkatan kasus aktif. Jika kasus aktif tidak dicegah, pandemi akan sulit dikendalikan.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan