Besok, 1,8 Juta Dosis Vaksin Sinovac Tiba dari Tiongkok
Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi memastikan 1,8 juta juta dosis vaksin Sinovac dari Tiongkok akan tiba di Indonesia pada Kamis (31/12) besok. Vaksin Covid-19 tersebut akan melengkapi stok 1,2 juta vaksin yang telah tiba sebelumnya sehingga jumlahnya akan mencapai 3 juta dosis vaksin.
"Besok 1,8 juta juga akan tiba di Indonesia," kata Retno di kantor Biofarma, Bandung, Rabu (30/12).
Selain itu, Indonesia akan menerima kiriman vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku pada Januari 2021. Nantinya, bahan baku tersebut akan diproses menjadi vaksin oleh PT Bio Farma (Persero).
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah vaksin Sinovac yang dipesan (firm order) dalam bentuk bahan baku berjumlah 122,5 juta dosis.
Retno pun mengatakan, sejak awal pandemi, Kementerian Luar Negeri terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan dan kementerian/lembaga lain untuk mengamankan akses vaksin.
Oleh karena itu, pemerintah melakukan pengadaan vaksin melalui dua jalur, yaitu bilateral dan multilateral. Pengadaan bilateral dilakukan melalui Sinovac, Tiongkok; Novavax, Kanada; Astrazeneca, Inggris, dan Pfizer, Jerman-AS.
Selain itu, Indonesia memiliki kerja sama multilateral dengan aliansi global untuk vaksin dan imunisasi (GAVI) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Koordinasi melalui jalur multilateral bertujuan untuk menamankan akses vaksin melalui mekanisme COVAX-AMC (Advance Market Commitment).
"Kami berusaha untuk amankan vaksin sebanyak 3% sampai 20% dari jumlah penduduk," ujar dia.