Varian Baru Covid-19 Tak Memperparah Penyakit, Tapi Tetap Berbahaya
Varian baru virus corona telah ditemukan di Inggris. Virus itu disebut tidak lebih berbahaya dari sebelumnya, namun tetap berisiko kematian.
Ahli Epidemiologi dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, mengatakan mutasi virus tersebut memang tidak menyebabkan gejala yang lebih parah pada pasien. Namun, varian baru tersebut dapat menyebabkan penularan yang lebih cepat hingga 70%.
Hal itu bakal menyebabkan peningkatan kasus baru Covid-19 dan membebani layanan kesehatan. Jika terjadi kondisi tersebut, potensi kematian akan semakin tinggi.
"Walaupun mutasi virus tidak berdampak pada keparahan, mekanisme penularannya jauh lebih cepak dan berdampak pada peningkatan kematian. Ini yang harus diketahui dan diantisipasi dengan penguatan testing, tracing, dan treatment," ujar Dicky kepada Katadata.co.id pada Rabu (30/12).
Di sisi lain, masyarakat tidak bisa hanya mengandalkan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Menurut dia, protokol kesehatan itu harus ditambah dengan membatasi mobilitas dan menjauhi atau mencegah kerumunan.
"Sudah tidak bisa dengan 3M, harus 5M. Sebab 3M sudah tidak efektif apalagi jika terjadi keramaian dan masyarakat terus bepergian," katanya.
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan menyebut kasus Covid-19 di Indonesia pada Rabu (30/12) bertambah 8.002. Dengan begitu, total orang terinfeksi di Tanah Air mencapai 735.124.
Dari penambahan angka positif tersebut, sekitar 70% disumbang dari Pulau Jawa. Adapun angka tertinggi berasal dari Jakarta dengan 2.063 dan Jawa Barat sebanyak 1.233.
Kemudian disusul Jawa tengah (961) dan Jawa Timur (896), Yogyakarta (296), dan Banten (172). Sedangkan kasus tertinggi di luar Jawa berasal dari Sulawesi Selatan dengan 538 dan Kalimantan Timur sebanyak 319.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan