15 Juta Bahan Baku Vaksin Corona Sinovac Tiba, Produksi Dimulai Lusa
Sebanyak 15 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac Tiongkok telah tiba di Tanah Air. Berbeda dengan dua gelombang sebelumnya yang dikirim jadi, kali ini vaksin tiba dalam bentuk bahan baku atau bulk.
Vaksin bernama Coronavac tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada Selasa (12/1) pukul 12.19 WIB. Selanjutnya, proses produksi oleh Biofarma akan dilakukan mulai 14 Januari 2021.
Total, Bio Farma akan memproduksi bahan baku sebanyak 140 juta dosis bulk menjadi 122 juta vaksin siap pakai. Distribusinya akan dilakukan pada Februari-Desember 2021.
Sebagaimana diketahui, BPOM telah menerbitkan sertifikat Cara Produksi Obat yang Baik (CPOB) untuk satu pabrik Bio Farma dengan kapasitas 100 juta dosis per tahun. Perusahaan pelat merah ini juga tengah menunggu CPOB untuk penambahan satu fasilitas produksi berkapasitas 150 juta dosis.
Di luar jumlah tersebut, Bio Farma masih memilki opsi tambahan bahan baku Coronavac sebanyak 12 juta dosis bulk. Namun, pengadaan vaksin opsi tersebut masih menunggu kepastian vaksin gratis dari aliansi global untuk vaksin dan imunisasi (GAVI).
Sebelumnya, Indonesia melalui PT Bio Farma (Persero) telah menerima 3 juta dosis Coronavac dalam bentuk jadi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1,06 juta dosis telah didistribusikan ke 34 provinsi di Indonesia. Meski begitu, masih ada dua provinsi yang belum menerima vaksin karena kendala ketersediaan rantai pendingin, yaitu Sumatera Utara dan Sumatera Selatan.
Sementara itu, Amerika Serikat mampu memproduksi 4,7 miliar vaksin Covid-19 hingga akhir 2021. bagaimana dengan negara lain? Simak Databoks berikut:
Protokol Kesehatan Setelah Vaksin
Meski sudah semakin banyak vaksin Covid-19 yang tiba di Indonesia, Kepala BNPB sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengingatkan masyarakat agar tidak kendor menerapkan protokol kesehatan.
"Vaksin harus pararel dengan kedisiplinan, harus pararel dengan kepatuhan," kata Doni di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (12/1).
Menurutnya, masyarakat harus tetap patuh menjalankan Gerakan 3M dengan mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak, dan memakai masker dengan benar. Kepatuhan ini harus ditularkan pula kepada orang-orang sekitar.
Doni mencatat, kasus aktif Covid-19 mengalami peningkatan 127% dalam 2,5 bulan. Pada minggu kedua November 2020, jumlah kasus aktif berada pada titik terendah, yaitu 54 ribu orang. Sementara pada 11 Januari 2021, jumlah kasus aktif mencapai 123 ribu orang.
"Jadi saya ajak seluruh rakyat Indonesia untuk patuh protokol kesehatan karena ini kunci utama untuk putus rantai penularan," ujar dia.
Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil mengatakan, vaksin merupakan salah satu upaya pencegahan Covid-19. "Ini ikhtiar pemerintah sebagai wujud kecintaan pemerintah kepada warga negaranya," ujar dia.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menerbitkan fatwa halal dan suci atas vaksin Coronavac. Namun secara umum, seluruh agama mengajarkan pentingnya untuk saling melindungi antar manusia.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan