Pecah Rekor Lagi, Kasus Baru Covid-19 Hari Ini Capai 11.557 Orang

Image title
14 Januari 2021, 17:19
covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, jakarta, gerakan 3M
ANTARA FOTO/Zabur Karuru/rwa.menjadi 695.645 orang.
Sejumlah pasien COVID-19 mengantre memeriksa kesehatan di Rumah Sakit Lapangan Kogabwilhan II Jalan Indrapura, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (12/1/2021). Kasus Covid-19 pada Kamis (14/1) mencapai 11.557.

Angka positif Covid-19 sejak awal tahun ini melonjak sangat tajam. Pada Kamis (14/1), jumlah kasus baru bertambah 11.557.

Jumlah tersebut merupakan penambahan kasus Covid-19 tertinggi sejak awal pandemi. Angka tersebut sekaligus mengalahkan rekor yang dicetak hari sebelumnya sebesar 11.278.

Adapun mayoritas penambahan kasus berasal dari Jakarta dengan 3.165. Disusul oleh Jawa Barat (2.201) dan Jawa Tengah (1.497). Tiga provinsi tersebut berkontribusi 59.3% dari total kasus baru.

Dengan penambahan kasus Covid-19 tersebut, orang yang terinfeksi virus corona di Indonesia mencapai 869.600. Dari jumlah tersebut, sebanyak 133.149 merupakan kasus aktif.

Jumlah kasus aktif pada hari ini bertambah 3.521 orang. Adapaun kasus aktif merupakan jumlah orang yang dirawat atau isolasi mandiri akibat Covid-19.

Di sisi lain, ada 7.741 orang yang berhasil sembuh dari penyakit tersebut pada Kamis (14/1). Sehingga angka kesembuhan mencapai 711.205.

Mayoritas angka kesembuhan disumbang dari tiga provinsi yang juga memiliki kasus harian terbanyak, yaitu Jakarta (2.075), Jawa Barat (1.370), dan Jawa Tengah (1.141).

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 pada 14 Desember 2021 mencapai 295. Dengan begitu, angka kematian mencapai 25.246.

Adapun Jawa Tengah menjadi penyumbang utama kasus kematian pada hari ini dengan 88 orang. Kemudian, Jawa Timur (69) dan Jakarta (43).

Selanjutnya, Kalimanta Timur dengan 14 orang, Lampung sebanyak 13 orang, dan Jawa Barat 11 orang. Sedangkan 19 provinsi mencatatkan angka kematian di bawah 10 dan sembilan provinsi lainnya nihil kasus.

Tingkat Positif Masih Tinggi

Meski jumlah tes cukup banyak, tingkat positif di Indonesia sangat tinggi. Pada Kamis (14/1) positivity rate mencapai 25,07%, lebih tinggi dari hari sebelumnya sebesar 24,01%.

Padahal jumlah orang yang dites sedikit menurun. Pada Rabu (13/1) jumlah orang yang dites mencapai 46.977 dan spesimen yang diperiksa sebanyak 71.689.

Sedangkan pada Kamis (14/1), jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 70.376 dan orang yang dites mencapai 46.097. Namun, jumlah orang yang terkonfirmasi posisif Covid-19 lebih banyak.  Hal itu pun menunjukkan bahwa jumlah tes yang sedikit berkurang bisa menambah angka positif Covid-19 yang lebih besar.

Adapun tingkat positif menjadi penting karena salah satu indikator pengendalian pandemi. Berdasarkan standar WHO, suatu negara dianggap mampu mengendalikan pandemi jika tingkat positif di bawah 5%.

Dengan tingkat positif 25%, Indonesia sudah dikategorikan sebagai negara yang tidak mampu mengendalikan pandemi. Oleh karena itu, pemerintah bersama masyarakat perlu bekerja sama menjalankan upaya pencegahan dengan 3M dan 3T.

Gerakan 3M yang terdiri dari memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dijalankan oleh seluruh masyarakat. Sedangkan 3T yang terdiri dari tes, telusur, dan tindak lanjut dilaksanakan oleh pemerintah.

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...