Kasus Aktif RI Terbanyak di Asia, Jumlahnya 2 Kali Penonton di GBK

Image title
1 Februari 2021, 18:54
covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, asia, jakarta, gerakan 3M
ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.
Petugas kesehatan menjemput pasien COVID-19 di Jakarta, Minggu (13/12/2020). Jumlah orang yang membutuhkan perawatan akibat Covid-19 atau kasus aktif di Indonesia mencapai 175.349. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi di Asia.

Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia pada Senin (2/1) mencapai 175.349. Angka tersebut lebih tinggi dari India yang mencatat kasus aktif sebanyak 169.208. 

Padahal India memiliki total kasus Covid-19 hingga 10.758.619. Dengan kondisi tersebut, Indonesia tercatat sebagai negara dengan kasus aktif tertinggi di Asia.  

Juru Bicara Pemerintah dalam Penanganan Covid-19, dr.Reisa Broto Asmoro, mengatakan jumlah kasus aktif di Tanah Air jika diibaratkan mencapai dua kali lebih besar dari kapasitas penonton Stadion Gelora Bung Karno. Hal itu menunjukkan betapa banyaknya orang Indonesia yang tengah membutuhkan perawatan akibat Covid-19.

Maka tak heran jika rumah sakit terus mendapatkan tambahan beban setiap harinya. Hal itu tercermin dari rasio pemanfaatan tempat tidur, ruang darurat, ICU, atau kamar isolasi di rumah sakit telah mencapai lebih dari 60%.

Seperti di Kalimantan Timur dan Banten sebesar 75%, Jakarta 72%, dan Yogyakarta 70%. Kemudian, Bali mencapai 69%, Jawa Barat 68%, Sulawesi Tengah 63%, dan Jawa Timur 62%.

Bukan hanya rumah sakit, Reisa mengatakan tenaga medis juga kewalahan menangani pasien Covid-19 jika angkanya terus bertambah. Oleh karena itu, dia mengajak seluruh masyarakat memutus mata rantai virus corona.

"Kita harus cegah agar kita tidak tertular dan jadi pasien baru Covid-19," kata dia dalam keterangan pers yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden pada Senin (1/2).

Untuk mencegah penularan Covid-19, pemerintah mendorong masyarakat untuk selalu melaksanakan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Selain itu, Reisa mengatakan masyarakat yang memiliki kontak erat dengan orang yang terkonfirmasi positif harus membantu pemerintah melaksankan tes, telusur, dan terapi (3T). Dengan begitu, kasus baru dapat terdeteksi dan kasus baru bisa segera tertangani.

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...