Kasus Aktif Covid-19 RI Kini 12%, Lebih Rendah dari Rata-rata Dunia

Pingit Aria
26 Februari 2021, 14:29
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajir Effendy (kiri) didampingi Lurah Panggungharjo Wahyudi Anggoro Hadi (kedua kanan) meninjau penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Panggungharjo, Sewon, Ban
ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/wsj.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajir Effendy (kiri) didampingi Lurah Panggungharjo Wahyudi Anggoro Hadi (kedua kanan) meninjau penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Panggungharjo, Sewon, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (18/2/2021). Menko PMK Muhajir Effendy melihat penerapan PPKM Mikro Desa Panggungharjo yang menyediakan posko edukasi dan pengendalian penularan COVID-19 serta lokasi isolasi.

Satgas Covid-19 menyakatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali cukup efektif menekan penularan virus corona. Hal itu tampak dari kasus aktif Covid-19 di Indonesia yang sudah turun hingga di bawah rata-rata dunia.

Tercatat, pada 25 Februari 2021, terjadi penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 8.493 kasus. Dengan demikian, jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 157.705 kasus atau persentasenya 12,0%. Angka itu lebih rendah dibandingkan rata-rata dunia yang mencapai 19,30%.

Jumlah kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia sebanyak 1.121.141 kasus atau 85,3%. Sementara rata-rata angka kesembukan dunia di kisaran 78,45%.

Di Indonesia, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal sebanyak 35.518 kasus atau 2,7%, masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata dunia 2,22%.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kabupaten/kota di Pulau Jawa Bali yang dilanjutkan PPKM mikro tingkat RT/RW menghasilkan dampak yang baik.

"Hal ini sejalan dengan perkembangan yang diharapkan. Mengingat saat ini kita sudah memasuki minggu ketiga pelaksanaan PPKM mikro tingkat RT/RW pulau Jawa dan Bali," jelas Wiku memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Kamis (25/2).

Dari data per 21 Februari 2021, persentase angka kematian minggu ini menurun sebesar 5,43%. Ia menyebut, lima provinsi dengan kenaikan angka kematian tertinggi. Yakni Sumatera Utara naik 8 (19 dari 27), Sulawesi Selatan naik 6 (15 dari 21), Riau naik 5 (16 dari 21), Kepulauan Riau naik 4 (4 dari 8), dan Kalimantan Tengah naik 4 (7 dari 11).

Bagaimanapun, Wiku mengingatkan kembali bahwa satu angka kematian saja terbilang nyawa. Sehingga kecilnya angka kenaikan ini tidak boleh diremehkan.

Berikut adalah Databoks penambahan kasus Covid-19 di Indonesia: 

Pada perkembangan kesembuhan mingguan, minggu ini mengalami penambahan sebesar 12,5%. Lima provinsi yang mencatatkan angka kesembuhan mingguan tertinggi, yakni Jawa Barat naik 1.823 (13.296 dari 15.119), Kalimantan Utara naik 701 (483 dari 1.184), Nusa Tenggara Timur naik 492 (922 dari 1.414), Kalimantan Selatan naik 290 (797 dari 1.087) dan Bali naik 174 (2.239 dari 2.413).

Pada penambahan kasus positif minggu ini mengalami kenaikan 2,61% dibandingkan minggu sebelumnya. Cukup disayangkan, karena selama dua minggu berturut-turut sebelumnya, penambahan kasus positif mengalami penurunan.

Pada pekan ini, ada 5 provinsi dengan kenaikan tertinggi, yaitu Jawa Barat naik 12.069 (7.295 dari 19.364), Banten naik 834 (511 dari 1.345), Kalimantan Selatan naik 225 (856 dari 1.081), Kalimantan Tengah naik 200 (351 dari 551) dan Jawa Tengah naik 144 (5.884 dari 6.028).

"Secara umum kenaikan kasus dan kematian tertinggi sudah tidak lagi didominasi pulau Jawa dan Bali. Bahkan provinsi di Pulau Jawa tidak ada yang masuk 5 provinsi dengan kematian tertinggi minggu ini," lanjut Wiku.

Untuk itu kepada pemerintah daerah agar terus meningkatkan upaya 3T yaitu testing, tracing dan treatment. Di pihak lain, masyarakat diminta terus menjalankan Gerakan 3M  secara disiplin, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak dan menjauhi keramaian.

"Dengan diterapkannya PPKM mikro di pulau Jawa dan Bali, diharapkan dapat memfokuskan penanganan di level terkecil sehingga dapat menghasilkan perkembangan kasus kearah yang lebih baik," kata Wiku.

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...