Jokowi Yakin Covid-19 Terpental Jika 70 Persen Masyarakat RI Divaksin
Presiden Joko Widodo terus memastikan proses vaksinasi Covid-19 di daerah berjalan dengan lancar. Apalagi pemerintah telah menargetkan 70 persen masyarakat menerima vaksin demi menciptakan kekebalan komunal (herd immunity).
Namun, target tersebut memerlukan proses yang panjang. Mantan Wali Kota Solo itu menargetkan, 70 persen penduduk telah menjalani vaksinasi hingga akhir tahun ini.
"Artinya apa? yang namanya Covid-19 mau datang bisa mental dan tidak menularkan lagi dari orang ke orang," kata Jokowi saat meninjau vaksinasi di Kediaman Raja Hitu, Maluku Tengah, Kamis (25/3).
Ia pun berharap, pandemi Covid-19 akan segera selesai sehingga ekonomi daerah dan nasional segera pulih. Masyarakat pun diperkirakan bisa kembali bekerja seperti biasa.
Pada hari yang sama, Jokowi juga meninjau vaksinasi di Pelabuhan Yos Sudarso dan RSUP dr. J. Leimena, Ambon. Pemberian vaksin dilakukan kepada pelayan publik, lansia, dan tokoh agama.
Berdasarkan laporan Gubernur Maluku yang diterima Jokowi, total vaksinasi Covid-19 di seluruh Maluku mencapai 116 ribu orang. Sementara, penduduk Ambon yang telah menerima vaksin sebanyak 30 ribu orang. "Ini terus setiap hari berproses dan kami harap bisa selesai sesuai target," ujar dia.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 24 Maret pukul 20.00 WIB, vaksinasi tahap pertama telah diberikan kepada 6,38 juta orang. Secara rinci, tenaga kesehatan yang telah menerima vaksin dosis pertama sebanyak 1,45 juta.
Kemudian, petugas publik yang menerima vaksin dosis pertama 3,7 juta orang dan lansia yang menerima suntikan pertama sebanyak 1,22 juta orang. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan vaksinasi Covid-19 tahap kedua untuk petugas pelayanan publik dan masyarakat lanjut usia (lansia) tuntas pada Juni 2021.
"Ada 38 juta yang ditargetkan menerima vaksin Covid-19 tahap kedua atau sebanyak 76 juta suntikan," ujar Menkes, Sabtu (27/2).
Vaksinasi kepada lansia diprioritaskan karena mereka adalah orang-orang berisiko tinggi. Apalagi tingkat kematian pasien berusia di atas 60 tahun ini lebih tinggi dibandingkan mereka yang lebih muda.